BANJAR, (KAPOL).- Dalam memenuhi kebutuhan penukaran uang pecahan Rp 20 ribu hingga Rp 5 ribu untuk pembagian infak dikala lebaran nanti,
Bank BJB cabang Banjar sudah melakukan 3 kali melakukan pengambilan uang dari Bank Indonesia.
Kebutuhan yang sudah dikeluarkan, terhitung lebih dari Rp 1 miliar dari 1 minggu sesudah hari puasa.
Supervisor Operasional BJB Cabang Banjar, Yuni Nuryanti mengatakan, penukaran uang tersebut dilakukan setiap hari dengan mengambil dana simpanannya lalu ditukarkan.
Ada pun yang langsung menukar cash, yang diperkirakan sehari bisa keluar Rp 100 jutaan.
“Angka pastinya saya kurang tahu, namun kemungkinannya sebesar Rp. 100 juta-an per hari. Dan kami akan selalu ready, jika ingin menukar uang pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, dan Rp 5 ribu,” ucapnya, saat ditemui diruang kerjanya, Kamis, (23/05/2019).
Meski begitu, pihak BJB tidak bisa mengeluarkan banyak bagi yang ingin menukarkan uang persetiap orangnya.
Karena, dikhawatirkan tidak merata untuk pembagiaannya. “Penukaran uang sebetulnya tidak ada batasan, cuman kasian aja bagi orang lain yang sama membutuhkan, jadi kami batasi dengan maksimal penukaran pecahan 20 ribu hanya Rp 4 juta, pecahan 10 ribu Rp 2 juta, dan pecahan 5 ribu hanya 1 juta, serta tergantung stok juga,” tuturnya.
Sesuai perhitungan kalender, untuk operasional kerja di Bank BJB sendiri, hingga tanggal 29 Mei, namun dikarenakan ada tambahan jadwal kerja maka diperpanjang jam operasionalnya hingga tanggal 3 Juni 2019.
“Silahkan saja bagi siapapun yang ingin menarik ataupun menukar uang di kantor Bank BJB cabang Banjar, kami siap melayani,” pungkasnya. (Agus Berrie)***