Suasana arus balik Senin, (21/4/2015) di Kawasan Gentong.
TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Puluhan relawan mekanik dan ganjel ban tampak siaga di jalur arus balik libur Idulfitri di kawasan Gentong. Arus balik kendaraan yang melintasi di jalur selatan di wilayah Tasikmalaya, terlihat semakin padat. Kendaraan dari arah timur ke barat mulai padat pada pukul 09.00 WIB dari mulai fly over Rajapolah-Ciawi-Gentong Kabupaten Tasikmalaya.
“Diperkirakan volume kendaraan akan terus meningkat hingga malam. Penyebab kepadatan sulit diurai. Karena hulu dari kepadatan kendaraan hingga ekornya tidak ada titiknya. Akan tetepi, arus kendaraan terus mengalir meski terjadi kepadatan,” kata Kasat Lantas Polres Kota Tasikmalaya, AKP Suharto saat di temui di lokasi kepadatan di Gentong Atas, Selasa (21/7/2015).
Menurutnya, penyebab kepadatan tidak bisa disebutkan karena sampai H+4 bisa dikatakan tidak terjadi laka lantas yang menyebabkan arus kendaraan tertahan dan menimbulkan kemacetan.
“Memang terjadi kepadatan dan volume kendaraan meningkat dari mulai pukul 9.00 WIB. Diperkirakan kendaraan yang melintas hingga pukul 19.00 WI mencapai 50.000 kendaraan, baik roda dau dan roda empat. Dibanding kemarin dengan waktu yang sama kendaraan yang melintas sekitar 40.000 kendaraan, ada peningkatan jumlah kendaraan pebalik. Namun belum bisa dikatakan puncak arus balik, ” katanya.
Sementara pihaknya berkoordinasi dengan pihak Polres Ciamis, jika di jalur Ciawi-Gentong sudah padat kendaraan pemudik dari arah Ciamis yang hendak menuju Barat dialihkan ke Majelengka, Kuningan untuk mengurai penumpukan kendaraan. Selain itu, guna mengantisipasi adanya kemacetan akibat dari kendaraan yang mogok, kata Suharto, pihaknya sudah bermitra dengan bengkel atau mekanik siap panggil.
“Kami sudah sediakan 20 mekanik relawan yang saip memperbaiki kendaraan jika terjadi mogok di perjalanan. Mekanik sendiri khusus dari bengkel-bengkel yang ada di kawasan Rajapolah hingga Kadipaten, Kabupaten Tasikmakmalaya dan siaga 24 jam. Adapun pembayaran upah untuk jasa perbaikan kendaraan tersebut, tergantung pemilik kendaraan,”ungkapnya.
Sementara, pantauan di lapangan sejumlah kendaraan di kawasan Gentong atas mengalami macet mesin akibat panas, kehabisan bahan bakar dan gangguan mesin. Hampir sepanjang tanjakan bau menyengat kopling imbas dari kemacetan arus tersebut.
Diakui salah seorang pebalik yang hendak ke Bandung, Seherman menyebutkan, mobil Avanza yang ditumpangi bersama keluarganya untuk mudik di kampung halamannya mogok di tanjakan Gentong akibat kehabisan bahan bakar.
Namun pihaknya telah menyuruh para jasa ganjel membeli bensin ke SPBU di kawasan Gentong. Akan tetapi bensin maupun pertamax di SPBU tersebut kosong. Sehingga dirinya harus mencari ke SPBU dikawasan Malangbong Kabupaten Garut, katanya. (Erwin R Widiagiri).***
Komentar