SUMEDANG, (KAPOL).- Civitas akademika Yayasan Al Ma’soem menggelar tablig akbar pada kegiatan silaturahim siswa SMP dan SMA Al Ma’soem, tahun pelajaran baru 2019-2020 di Dome Kampus Al Ma’soem, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor Senin (15/7/2019).
Bahkan, kegiatan tersebut turut dihadiri para guru di lingkungan Kampus Al Ma’soem.
Para siswa, terpantau menyimak tablig akbar yang materinya tentang pertolongan Allah Swt dan membahas terkait era digital serta menjadi orang yang berhasil.
Tausyah, disampaikan Ustaz H. Budi Prayitno, M.Psi yang juga mengatakan segala sesuatu yang terjadi di bumi ini tidak lepas dari pertolongan Allah SWT.
“Diharapkan, kehadiran para siswa SMP dan SMA Al Ma’soem di Dome Kampus Al Ma’soem dapat menggunjang dunia. Allah tidak akan mengubah nasib seorang kaum, kecuali jika kaum itu merubah dirinya sendiri,” ucapnya.
Seniga, yang semula yang tak rajin baca menjadi rajin baca dan yang tak berilmu menjadi berilmu.
Diharapkan, para siswa untuk rajin membaca, karena tidak ada tempat untuk orang-orang bodoh.
Dalam kesempatan itu, dirinya mengajak para siswa untuk tanya jawab yang diantaranya membahas pengusaha kaya raya yang menjalankan usahanya dengan menggunakan informasi dan teknologi.
Contoh, ucap dia, pengusaha gojek dengan nilai aset Rp 140 triliuan atau sebesar 10 miliar dollar.
“Perusahaan itu, baru berjalan selama empat tahun, tetapi perkembangannya sangat pesat,” katanya.
Ia mengatakan, dunia sedang berubah dan masuk era digital. Untuk itu, kegiatan tabligh akbar ini bisa masuk twiiter dan instagram.
Ia pun menyempatkan diri merekam sendiri video visual dengan menggunakan hape miliknya saat berceramah di depan para siswa.
“Mari membangun Indonesia, para siswa merupakan anak-anak terbaik yang akan menjadi harapan bangsa. Jika tak mau belajar maka akan ketinggalan. Indonesia kaya karena punya sumber energi dan minyak,” ujarnya.
Ia berharap para siswa menjadi yang terbaik bagi dirinya sendiri dan berguna bagi bangsa dan negara.
Menurutnya, orang-orang yang berhasil ada tiga, diantaranya bergairah, punya cita-cita, dan harus ada usaha.
“Belajarnya ikhlas karena Allah, karena akan menyayangi dan mengabulkan doa dan cita-cita. Jangan lupa harus menjadi anak-anak yang baik bagi orang tua,” ucapnya.
Sementara, Ketua Yayasan Al Ma’soem Bandung Dr. Ir. H. Ceppy Nasahi Masoem, M.S., mengatakan, insya Allah pada hari Senin (15/7/2019) ini mulai belajar tahun pelajaran baru 2019-2020.
Tabligh akbar, kata dia, sudah rutin dilaksanakan setiap tahun setiap sebelum pelajaran baru dilaksanakan.
Menurutnya, pada bulan Syawal lalu, pihaknya telah melaksanakan haul untuk mendoakan para pendiri Al Ma’soem.
“Haul H. Ma’soem, Hj. Siti Aisyah dan H. Nanang Iskandar Masoem, yang dilaksanaan bersamaan pada bulan Syawal lalu,” tuturnya.
Pelaksanaan haul itu, ucap dia, untuk mendoakan para pendiri Al Ma’soem.
“Pelaksanaan haul kali ini, bertepatan dengan silaturahmi yang dihadiri siswa SMP dan SMA. Bagi siswa kakak kelasnya harus bisa menjadi contoh,” katanya.
Acara tersebut, menurut Ceppy, untuk meluruskan niat agar siswa bisa belajar dengan sungguh-sungguh. ***