BUNGURSARI, (KAPOL).- Penyuluh Agama Islam Kota Tasikmalaya menolak people power dan tidak akan turun ke jalan.
Lembaga tersebut menyikapi tahapan Pemilu Pilpres dan Pileg 2019 di Kota Tasikmalaya berjalan dengan aman, lancar, tertib dan menyejukkan.
Hal tersebut karena peran seluruh elemen masyarakat serta peran penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu atas penyelenggaraan Pemilu berkualitas di Kota Tasikmalaya.
Pemilu 2019 di Kota Tasikmalaya baik Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 17 April 2019 lalu, telah usai digelar dan berjalan sesuai dengan tahapan yang ditetapkan pemerintah.
“KPU dan Bawaslu berusaha dan kerja keras secara maksimal untuk menyelenggarakan Pemilu secara jujur, adil, transparan dan demokratis,” kata Ketua FPP Priangan Timur KH. Yusuf Roni, Sabtu (18/5/2019).
Ketua Penyuluh Agama Islam Kota Tasik Moch Yasir Arafat, mengajak masyarakat untuk bersabar mengenai hasil penghitungan dari KPU Kota Tasikmalaya juga menunggu hasil real count yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat.
Semua unsur dan elemen juga diharapkan bisa lebih bijak dalam menyebarkan informasi kepada khalayak agar tidak menjadi kesalahpahaman.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri. Khususnya kepada Polres Tasikmalaya Kota dan Kodim 0612 Tasikmalaya, yang telah bekerja dengan baik sehingga berhasil menjaga stabilitas keamanan. Penyelenggaraan Pemilu di Kota Tasikmalaya berjalan lancar dan kondusif.
“Kami sampaikan terima kasih, khususnya pada Pak Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP, Febry Kurniawan Ma’ruf dan jajarannya dan kepada Pak Dandim 0612 Letkol Inf Nur Ahmad beserta anggotanya,” katanya.
Hadir dalam deklarasi tolak people power tersebut Ketua Majlis Taklim Kota Tasikmalaya, KH. Opin juga para koordinator penyuluh agama Islam tiap kecamatan se-Kota Tasikmalaya dan Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Kota Tasikmalaya. (Erwin RW)***