BARISAN Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama Cirebon menyambut calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, TB Hasanuddin (Kang Hasan) dengan menyanyikan ‘Yalal Wathon’ sebagai mars Banser, saat menerima kedatangan Kang Hasan, pada kegiatan Diklatsar Banser Angkatan XII, di Padepokan Anti Galau Albustomi, Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jumat (20/4/2018).
Penyambutan oleh para anggota Banser tersebut karena Kang Hasan dianggap sosok yang telah berjuang dan teruji menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mengayomi berbagai kepentingan ulama.
Bahkan dalam acara yang juga dihadiri oleh para kiyai dan penasehat Ansor Cirebon itu ratusan anggoat Banser mengacungkan angka 2 sebagai dukungan terhadap pasangan Hasanah ini.
Dukungan spontan para kader Banser ini tidak terlepas dari sikap Ketua GP Ansor K.H Ujang Bustomi yang terlebih dahulu memberikan dukungan secara personal kepada sosok Kang Hasan untuk menjadi Gubernur terpilih Jawa Barat.
Kiai Ujang juga mengungkapkan kesiapannya, memperjuangkan kemenangan Hasanah di Kabupaten Cirebon dan menghantarkan Kang Hasan untuk memimpin Jawa Barat lima tahun kedepan.
Kiyai Ujang menilai Kang Hasan dan Kang Anton adalah sosok yang tak diragukan lagi jiwa nasionalisme dan kecintaannya terhadap NKRI. Kesamaan Visi itulah yang mendorongnya mendukung pasangan Hasanah ini.
“Kang Hasan itu perpaduah merah dan hijau. Saya all out dukung Hasanah di Jabar,” katanya melalui rilis ke “KAPOL”.
Kang Hasan yang didapuk untuk membuka kegiatan tersebut menyampaikan, Banser merupakan barisan yang siap menjaga keutuhan NKRI serta menjaga ideologi Pancasila.
Menurutnya, adanya Banser sebagai pasukan yang siap membela agama tanpa pamrih, perlu diapresiasi dan menjadi contoh, bagi setiap generasi islam nusantara.
“Banser dengan gagah berani dan tulus hati menjalankan misi kemanusiaan, tanpa mengharapkan bayaran, itu patut kita acungkan jempol,” ucapnya dihadapan ratusan anggota Banser.
Kang Hasan menambahkan, Banser Jawa Barat harus terus berkontribusi dalam membangun daerah Jawa Barat. (Devi S)***