SALOPA, (KAPOL).- Jelang berakhirnya ramadan, Karang Taruna Dusun Barengkok Desa Karyamandala Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya, gelar santunan jompo dan yatim piatu di Pondok pesantren Al-Ihsan.
Berbagi senyum dan keceriaan demi terjalinya rasa saling memiliki, sengaja tema yang diusung guna lebih mendekatkan satu sama lain antar warga tidak ada perbedaan, kata penggagas kegiatan Acep Pikron Hasan yang juga Wakil Ketua Karang Taruna tersebut bersama para pengurus, Kamis (14/6/2018).
Dikatakannya, sedikitnya 70 jompo dan anak yatim ini diberi santungan sengaja dilaksanakan Karang Taruna memanfaatkan momentum Ramadan.
Selain itu, momen kebersamaan warga dengan tokoh masyarakat, para alim ulama, pemerintahan setempat dari mulai kepala desa, bhabinsa, kepala dusun, ketua RW dan ketua-ketua RT se-kedusunan Barengkok. Serta dihadiri juga para donatur donatur yang senantiasa membantu terselenggaranya kegiatan ini.
Sementara Kepala Desa Karyamandala, Maman mengatakan, pihaknya mengapresiasi sekali kegiatan yang di selenggarakan oleh karang taruna dusun barengkok.
Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi program rutin tahunan dan menjadi barometer untuk dusun-dusun yang lainya, khususnya di desa karyamandala. karena banyak memberikan hal-hal yang positif," katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua Karang Taruna Dusun Barengkok, Jalla, banyak kalangan yang mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini, dari mulai tokoh masyarakat, alim ulama, agnia-agnia, dan senior senior pendahulu karang taruna.
“Kami menggalang dana diantaranya dari iuran pemuda/i, prososal ke perusahaan dan donatur donatur tetap,” katanya.
Sedangkan santunan yang diberikan kepada para jompo dan yatim, kata Jalla, diantaranya bingkisan sembako, bingkisan makanan ringan, bingkisan pakaian berupa sarung dan mukena dan ada sedikit uang jajan.
Sungguh kenikmatan tersendiri bisa berbagi kebahagian dan senyum bersama mereka para jompo dan yatim piatu, dan mudah mudahan kegiatan ini bisa jadi agenda tahunan bukan tahun ini saja," ujarnya.
Sementara selain baksos, dilanjtkan dengan buka bersama dan kemudian bada tarawih tablig akbar dan doa bersama untuk keamanan negara dan kesejahteraan bangsa.
“Karena belakangan di negeri tercinta ini banyak beredar hoax, isue sara, deradikalisasi, oknum oknum yang mengatas namakan islam melakukan aksi teror sehingga terjadinya situasi yang sangat mencekam dan tidak tentram. Mudah-mudahan doa kami di ijabah,” katanya.
Diharapkan makna dari kegiatan ini, lanjut Jalla, bisa rasa saling memiliki terhadap satu sama lain, bisa lebih menghargai terhadapa diri sendiri dan seja tasyakur binikmat terhadap apa yang kita miliki.
Selain itu, sebagai ajang silaturahmi untuk para pemuda-pemudi khususnya yang punya aktifitas di luar kota, seperti yang sekolah, kuliah maupun bekerja.
Lebih mengarahkan ke hal positif, karena yang kami takutkan kegiatan di penghujung ramadan ini diisi dengan kegiatan-kegiatan kurang baik atau negatif.
“Biasanya kalau pemuda itu lagi fase fasenya. Dan alhamdulilah semua pemuda/i bisa di arahkan sesuai yang di harapkan,” katanya. (Erwin RW)***