SINGAPARNA, (KAPOL).-
Sudah hampir tujuh bulan wikayah Kec. Singaparna dilanda kekeringan akibat kemarau panjang. Kesulitan air bersih baik untuk MCK, minum dan lahan pertanian juga mulai dirasakan oleh warga. Keadaan ini mendorong ratusan warga menggelar shalat istisqa di taman alun-alun Singaparna Rabu (2/9/2015) siang. Salat istisqa ini yakni ibadah sholat yang dilaksanakan dengan maksud memohon agar lekas diturunkan hujan.
Dalam shalat istisqo yang diikuti berbagai lapisan masyarakat mulai dari siswa sekolah hingga unsur Muspika Kec. Singaparna ini diwarnai isak tangis para jemaah, terutama kaum hawa.
Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kec. Singaparna, KH. Cucu Suryadayana mengatakan, kegiatan sholat istisqo ini merupakan upaya meminta turun hujan. Pasalnya, kata Cucu kekeringan yang melanda saat ini merupakan bencana bagi kehidupan manusia.
“Dalam salat istisqa ini kita berdoa memohon kepada Alloh agar kemarau panjang ini cepat selesai,” ujarnya.
Cucu menambahkan bencana kekeringan yang terjadi saat ini juga tidak lain karena ulah manusia. Ada ketidak harminisan antarta manusia dengan alam. Selain itu, kata Cucu, melalui shaolat istisqo ini kita dituntut untuk bertaubat kepada Allah.
“Kita sebagai manusia kerap lalai dan mengabaikan peribtah Alloh. Salat istisqa ini juga sebagai bentuk pertaubatan kita sebagai manusia,” ujarnya.
Terpisah, data yang dihimpun dari Kec. Singaparna, sedikitnya 100 hektar area persawahan mengalami kekeringan. (Imam Mudofar)
Komentar