TASIKMALAYA, (KAPOL).- Beberapa hari kebelakang, nasabah dikagetkan dengan adanya peristiwa pembobolan dana nasabah salah satu bank BUMN di Indonesia termasuk ke khawatiran yang dialami sejumlah nasabah di wilayah Kota Tasikmalaya.
Beberapa nasabah melaporkan telah mengalami kehilangan uang di rekeningnya, padahal mereka tidak melakukan transaksi apapun.
Pihak internal bank telah mengkonfirmasi hal tersebut dan menyatakan bahwa kemungkinan besar korban telah menjadi korban pencurian dengan modus skimming.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Adi Nugraha menghimbau, agar kepada masyarakat Kota Tasikmalaya dalam melakukan transakasi di ATM harus bisa menjaga kerahasiaan pin yang utama.
Dikatakannya, berhati-hati dalam melakukan transaksi di ATM yang sekiranya jauh dari pengawasan.
Warga juga harus memperhatikan kondisi ATM teraebut apabila ada yang mencurigakan dengan mesin agar laporkan kepada pihak bank dan bila kurang yakin dengan kondisi atm jangan lakukan transaksi.
Lebih baik, kata Adi, transaksi dilakukan di ATM yang berada dalam pengawasan petugas. Nasabah juga jangan mempercayakan kartu ATM kepada orang lain apalagi memberitahukan no pinnya kepada orang yang baru kenal.
“Jangan panik dengan situasi sekarang ini tapi lebih berhati-hati dalam bertransaksi,” kata Adi, Jumat (16/3/2018).
Dari informasi yang berhasil dikumpulkan bahwa ada beberapa alat yang digunakan oleh pelaku skimmer dalam melancarkan aksinya.
Pertama biasanya pelaku menyimpan kamera perekam tersembunyi berukuran kecil, diletakan diatas samping PIN PAD. Skimmer, sangat mirip dengan card reader, menyadap data dari pita magnetic di kartu ATM
Lalu langkah lainnya Deep Insert Skimmer, mirip dengan kartu ATM, berbahan logam, dilengkapi magnet agar menempel pada card reader.
Dan PIN Pad Palsu, diletakan diatas PIN Pad yang asli, bertujuan untuk merekam PIN yang diinput saat akan bertransaksi.
Lantas bagaimana supaya nasabah agar tetap aman dalam bertransaksi menggunakan ATM, kata Adi, Periksa ATM dan sekitar ruangan dengan seksama.
Waspadai bila ada barang yang tidak biasa, terpasang tidak semestinya di mesin atau ruangan ATM. Selalu menutup PIN Pad dengan tangan saat menginput PIN, walaupun ada penutup pada PIN Pad. Gunakan PIN yang bersifat pribadi dan akan sulit ditebak orang dan lakukan penggantian PIN secara berkala.
“Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat pengguna ATM agar tidak jadi korban pencurian dengan modus skimming. Tidak perlu panik dan ketakukan bila akan menggunakan ATM. Tetap waspada,” katanya.
Skimming merupakan tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang ada pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal. (Erwin RW)***