BUNGBULANG, (KAPOL).- Nasib naas menimpa Alfi Aprijal bin Dede, warga Kampung Sukatani, Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan. Remaja berusia 17 tahun ini tewas setelah sebelumnya tenggelam di Leuwi Rupit, Desa Cihikeu, Kecamatan Bungbulang.
Camat Bungbulang, Heri, mengatakan peristiwa nas yang menimpa Alfi terjadi pada Selasa (10/7/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu, korban bersama tiga orang temannya sedang bermain di kawasan Leuwi Rupit yang merupakan perbatasan antara Desa Cihikeu dan Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang.
“Korban dan tiga temannya ternyata bukan hanya bermain tapi mereka berenang di Leuwi Rupit. Diduga tak begitu mengenal kondisi leuwi, korban berenang di kawasa leuwi yang dalam sehingga tenggelam,” ujar Heri.
Saat itu korban sempat berteriak minta tolong sambil melambaikan tangannya. Melihat hal itu, ketiga teman korban berupaya memberikan pertolongan akan tetapi tubuh korban sudah terlanjur tenggelam.
Dikataknnya, melihat korban tenggelam, teman-teman korban memutuskan minta bantuan warga yang juga telah berupaya melakukan pencarian.
Selain warga, upaya pencarian korban juga melibatkan personil Damkar Kecamatan Bungbulang. Jasad korban baru berhasil ditemukan sekitar dua jam kemudian tepatnya sekitar pukul 15.00 WIB.
“Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal. Korban ditemukan sekitar dua jam setelah ia tenggelam,” katanya.
Setelah berhasil ditemukan dan dievakuasi dari dalam leuwi, tutur Heri, jasad korba kemudian dibawa ke Puskesmas Bungbulang. Beberapa jam kemudian, datang keluarga korban untuk membawa jasad korban ke kampung halamannya di Kecamatan Cisurupan.
“Informasi terakhir, jenazah korban sudah sampai di rumah duka di wilayah Kecamatan Cisurupan dan rencananya baru akan dimakamkan besok (hari ini),” ucap Heri.
Heri mengimbau kepada pengunjung yang datang ke Leuwi Rupit untuk berhati-hari dan tidak berenang.
Apalagi bagi mereka yang tidak mengenal kondisi Leuwi Rupit, hal itu sangat bisa membahayakan keselamatan. (Aep Hendy S)***