GARUT, (KAPOL).- Bupati Garut, Rudy Gunawan segera melakukan mutasi jabatan secara besar-besaran di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut.
Jumlahnya tak tangung-tanggung
akan mencapai 500 orang mulai staf, kasie, kabid hingga jabatan ke atasnya.
“Sekarang ini saya akan memindahkan sekitar 500 orang sekaligus. Pokoknya dari semuanya. Ya, mulai staf sampai pejabat lainnya,” kata Bupati didampingi Plt. Sekda Kab. Garut, Yatie Rocyatie di ruang kerjanya, Selasa (16/10).
Bupati menuturkan, pemindahan itu ada yang promosi, mutasi, rotasi dan degradasi.
“Kita akan evaluasi semuanya, sekarang kan terukur akan dilakukan secara transparan. Misalnya ada camat yang menjadi kabid, ada juga kabid menjadicamat,” ujarnya.
Terkait CPNS, Bupati merasa prihatin karena kuota tidak terpenuhi.
Ia mengatakan, sebanyak 33 kuota CPNS untuk honorer kategori dua (K2) di Kabupaten Garut tak terisi.
Padahal Pemkab Garut telah memprioritaskan penerimaan CPNS untuk K2.
Ia menyebutkan, kuota CPNS untuk K2 sebanyak 240. Namun sampai penutupan pendaftaran CPNS, hanya ada 207 honorer K2 yang mendaftar.
“Saya sangat prihatin karena kuotanya tidak terisi semua. Padahal sudah kami prioritaskan untuk K2 yang umurnya di bawah 35 tahun,” ucapnya.
Rudi mengaku, tak terisinya kuota karena terjadi kesalahan data saat verifikasi. Awalnya honorer K2 di bawah usia 35 tahun yang terdata sebanyak 300 orang. Namun kenyataannya hanya ada 200 orang.
“Keadaannya memang begitu. Ada kesalahan data.Sekarang kan sudah tidak bisa daftar,” ujar bupati.
Menurutnya, pendaftar CPNS dari K2 pun tak otomatis masuk menjadi PNS.
Mereka tetap harus mengikuti seleksisesuai ketentuan.
“Sekarang saya sudah melunasi hutang (CPNS) yang 35 tahun ke bawah karena Undang-undang. Tinggal tunggu saja hasilnya,” ujarnya. (Dindin Herdiana)***