GARUT, (KAPOL).- Bupati Garut, Rudy Gunawan tampak kaget melihat kondisi Tempat Pembuangan Ahir Sampah (TPAS) di Blok Pasir Bajing, Kec. Banyuresmi, Senin (13/5/2019).
Raut mukanya pun terlihat kesal, kecewa, dan cape melihat tumpukan sampah yang menggunung serta kondisi jalan yang rusak berat.
Ditemani Kepala PUPR, Uu Saepudin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Suparman, Kepala Satpol PP, Hendra dan para stapnya dari tiga instansi tersebut, Bupati menegaskan, penanganan sampah ini harus tuntas dalam kurun waktu satu minggu ke depan.
Artinya, tumpukan sampah yang berserakan diwilayah Perkotaan harus segera diangkut.
“Saya jamin dan pastikan sampah sampah itu akan terangkut dalam minggu ini. Ke depan soal sampah di Garut akan lancar. Oleh karena itu Kami mohon maaf kepada masyarakat,” kata bupati.
Ia menyebutkan, TPA Pasir Bajing masih layak untuk dijadikan tempat pembuangan sampah.
Karena, dilokasi itu pun masih ada lahan kosong seluas 4 hektare. Namun, saat ini yang menjadi permasalahannya adalah soal kondisi jalan rusak dan jalan tertutup oleh sampah.
“Jadi yang terjadi sekarang ini kondisi sampah keluar dari posisinya karena tertimpa air hujan. Ahirnya sampah itu ke bawah menutupi jalan. Parahnya lagi kondisi jalan rusak,” ujarnya.
Untuk mengatasi masalah sampah ini, kata Bupati, pihaknya akan segera memperbaiki akses jalan tersebut yang proyek pengerjaanya masih dalam tahap lelang.
Sedangkan solusi lainnya adalah membuat jalan alternatif atau jalan lingkar baru menuju lokasi TPA yang jaraknya hanya beberapa ratus meter.
“Kami akan mencoba memindahkan pembuangan sampah melalui jalur alternatif dalam jangka waktu 30 hari ini. Sekarang kita mendatangkan tiga alat berat, menyewa dari pihak ke tiga dan ada beberapa kendaraan lainnya untuk mengatasi tumpukan sampah,” ucapnya.
Menurut bupati, bagi Pemkab Garut terkait pembuangan sampah menjadi dilematis.
Di satu sisi sudah punya komitmen dengan Provinsi untuk mengisi sampah di kawasan Legok nangka. Akan tetapi disisi lain biayanya terlalu mahal.
“Oleh karena itu, untuk sementara ini kami akan mencoba memaksimal kan yang ini (TPA Pasir Bajing). Kenapa Garut tidak bisa mendapatkan Penghargaan Adipura ? Karena TPA nya jelek,” kata Bupati. (Dindin Herdiana)***