Heri Ahmadi Paling Dijagokan Dampingi Budi Budiman

Heri Ahmadi

TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Delapan nama dari unsur partai politik dan tokoh masyarakat diwacanakan akan menjadi pendamping Wali Kota, Budi Budiman pada perhelatan Pilkada 2017.

Antara lain, Heri Ahmadi dari PKS, Heri Hendriana dari PAN, KH. Didi Hudaya dari NU, KH Aminuddin dari MUI, Miftah Fauzi dari PAN, Denny Romdoni dari PDI Perjuangan, Oleh Soleh dari PKB dan Agus Wahyudin dari PPP yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD.

Delapan kandidat ini pun diakui Ketua Tim 5 Pemenangan Budi Budiman, Zenzen Zaenudin sudah muncul di masyarakat, tapi baru sebatas wacana yang diperoleh dari masukan dan usulan masyarakat.

Sedangkan pastinya seperti apa, Tim 5 harus melakukan analisa, kajian serta pendampingan dalam mengolah kelebihan dan kekurangan nama-nama pendamping dari berbagai elemen masyarakat, karena tahapan-tahapan menuju kearah pemaketan belum dilakukan.

Meski demikian, yang menarik dari nominator bakal calon pendamping petahana Budi Budiman ini masuknya Heri Ahmadi pada urutan pertama.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tasikmalaya itu dikabarkan paling diunggulkan karena pengaruh kedekatan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dengan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman yang selalu mendukung program pembangunan infrastruktur Kota Tasikmalaya.

Pengaruh Aher yang juga kader PKS, akan menjadi penentu Budi Budiman dalam memutuskan pendamping.

Ketua DPD PKS, Agus Setiawan juga tak menyangkal kalau kontribusi Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan ke Kota Tasikmalaya sangat besar. Tak kurang dari Rp 1 Triliun telah digelontorkan Aher untuk mendukung Program Pemerintahan Budi Budiman-Dede Sudrajat.

PKS menyambut baik kalau ada kadernya masuk nominasi petahana yang tentunya akan ditindaklanjuti kalau informasi ini benar karena PKS menargetkan di Pilkada 2017 ada yang manggung baik di Z1 atau Z2.

“Ya terimakasih kalau ada kader PKS masuk nominasi. Namun kami sebagai struktur belum ada komunikasi intensif dengan PPP maupun dengan Pak Budi secara formal. Paling waktu pertemuan di Santika saja yang KMM itu. Dan harapan bergabung dengan PPP memang ada,” kata Agus, Selasa (2/1/2016).

Bakal Calon pendamping dari PKS, Heri Ahmadi merasa kaget atas info tersebut. Ia mengaku tidak tahu dan kalau benar adanya dikembalikan ke mekanisme partai. (Jani Noor)

Komentar