GARUT, (KAPOL).- Struktur pejabat di Pemerintah Kabupaten Garut akan mengalami perombakan besar-besaran dan tidak tanggung-tanggung, jumlah jabatan yang akan dirotasi san mutasi pun berjumlah ribuan.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Garut, Rudy Gunawan yang juga mengatakan perombakan itu akan dilakukan sekitar bulan Juli atau Agustus 2019 mendatang.
Hal itu dilakukan untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Garut.
“Jumlahnya banyak, ya diatas 50 persen. Kita hanya ingin mendukung RPJMD, kita kan ketinggalan IPM kita juga kan masih rendah, laju perekonomian juga masih rendah. Yang dimutasi itu di semua eselon, Menurut Bupati, dalam agenda tersebut, akan ada jabatan yang turun, dan ada pula yang naik jabatan (promosi),” kata Rudy.
Dalam proses tersebut, pihaknya bekerja sama dengan panitia seleksi yang dibentuk bersama dengan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN).
Berbicara soal IPM, Rudy menyebut Garut saat ini tengah menjadi daerah khusus. Hal itu disebabkan indeks IPM-nya masih rendah.
“Sebetulnya program Pemkab Garut bagus. Tapi indeksnya rendah. Makanya kita jadikan percontohan, dimana kegiatan kita selama ini sebanyak 600 kegiatan jadi 200, yang kegiatan kita ada 3000 jadi 1000, jadi fokus pengerjaannya,” katanya.
Bupati juga kecewa berat terkait proyek pembangunan di Garut yang bermasalah termasuk pembangunan pasar Leles, yang saat ini kondisinya “awut awutan”.
Ketika ditanya bidang apa saja yang kemungkinan besar dilakukan mutasi, Rudy menyebut hal itu akan dilakukan di semua sektor, terutama yang menyangkut urusan pelayanan dasar.
Sementara itu, sejumlah pejabat yang sempat dimintai tanggapannya menyambut baik terkait rencana Bupati tersebut.
Mereka juga berharap dalam proses itu tidak ada proses yang subjektif.
“Artinya mutasi rotasi pejabat dan pegawai lainnya berjalan sebagaimana mestinya. Dan bukan diputuskan pada like dis like. Apalagi pakai ini pakai itu,” kata sejumlah ASN, Senin (29/4/2019). (Dindin Herdiana)***