Dua Warga Cipacing Tewas, Akibat Gas Beracun

KAB. TASIK70 views

PAGERAGEUNG, (KAPOL).- Dua orang warga Kampung Cipacing Hilir, Desa Cipqcing, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia saat menggali sumur, Jumat (19/10/2018) sore.

Kapolsek Pagerageung, AKP. Trisna Sukayadi mengatakan peristiwa ini terjadi di sumur milik warga bernama H. Jai. Dalam peristiwa tersebut, terdapat dua korban diantaranya Sopyan (45) dan Kohar (45) yang merupakan masih warga setempat.

Kejadian itu berawal kala korban Sopyan dan Kohar bekerja bergantian menggali sumur untuk menambah kedalamannya dengan dibantu oleh Nunu yang merupakan anak pemilik sumur.

Namun, ketika kedalaman sudah mencapai 13 meter, korban Sopyan yang berada di dalam sumur jatuh terpeleset saat hendak naik.

Sopyan berteriak meminta pertolongan. Mendengar teriakan korban Sopyan, rekannya yakni korban Kohar bergegas turun untuk memberikan pertolongan.

Namun bukannya memberikan pertolongan, korban Kohar malah berteriak meminta pertolongan.

Karuan saja, teriakan itu membuat kaget Nunu yang berada diatas. Kala itu, Nunu melihat kedua korban dalam kondisi terkulai lemas di dalam sumur.

Nunu mencari bantuan warga untuk memberikan pertolongan. Namun secara kebetulan saat itu tak ada warga. Tanpa memikir panjang, Nunu bergegas ke bawah dengan membawa tambang untuk mengevakuasi kedua korban.

“Sesampainya dibawah, Nunu mengikat tubuh Sopyan yang sudah tidak sadarkan diri. Selanjutnya, Nunu naik dan menarik tubuh korban dengan dibantu warga yang secara kebetulan melintas di TKP. Begitu pun dengan korban Kohar,” ucapnya.

Menurutnya, keduanya saat dievakuasi sudah dalam kondisi tak bernyawa. Namun guna memastikan, keduanya dilarikan ke Puskesmas Ciawi guna pemeriksaan medis.

Hasilnya, kedua korban dinyatakan positif sudah meninggal dunia. Diduga kedua korban meninggal akibat menghirup gas beracun.

Namun untuk memastikan kematiannya, pihaknya juga melakukan identifikasi dan memintai keterangan saksi-saksi.

“Dugaan sementara hasil dari identifikasi dan pemeriksaan medis, kedua korban meninggal dunia akibat menghirup gas beracun saat berada di dalam sumur,” kata Trisna.

Dikatakan Trisna, atas kejadian tersebut keluarga korban menerimanya sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.

Bahkan keluarga korban membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi. Saat ini kedua korban sudah dikebumikan, ungkapnya.