FAJI dan Disparpora Bahas Penataan Arung Jeram

OLAHRAGA31 views

SINGAPARNA, (KAPOL).-Guna memperjelas dan memperkuat pemahaman akan penataan wisata air sekaligus olah raga Arung Jeram di Kabupaten Tasikmalaya, Dinas Parawisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya melakukan komunikasi bersama Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Tasikmalaya di RM Gunung Kondang Tasikmalaya, Senin (5/3/2018).

Upaya ini diharapkan mencari masukan-masukan dan ide-ide pengembangan wisata Arung Jeram yang rencananya pada tahun ini menjadi salah satu bidikan Disparpora. Hadir dalam pertemuan ini, Kepada Disparpora Kab Tasikmalaya, Asep Saeful Bahri, Sekretaris FAJI kabupaten Tasikmalaya Nana ‘Magadir’ Sumarna, pengurus FAJI Kab Tasikmalaya, Yudi Kadarisman, Anton Goro, Septian dan Babol.

Asep Saeful Bahri mengatakan, setelah pertemuan dengan FAJI Kabupaten Tasikmalaya pihaknya mengaku menyerap aspirasi dan masukan langsung dari para pengampu yang bergelut di bidang arung jeram. Hal ini menjadi informasi luar biasa buat pihaknya, sehingga nanti menjadi masukan dalam Riparda (Rancangan Pengembangan Pembangunan Parawisata Daerah) perubahan 2018 dan Riparda 2019.

Meski dalam tataran perencanaan nanti dibangun dalam Riparda. Semoga nanti dananya bisa diakomodir, kajiannya 2018 perubahan. Mudah-mudahan dukungan anggarannya ada nanti di 2019,” jelas Asep.

Saat ini pihaknya memang memiliki kawasan wisata Sungai Ciwulan di sekitar komplek Perkantoran Pemkab Tasikmalaya. Akan tetapi dikatakan dia, itu bukan khusus untuk arung jeram, tetapi lebih kepada pengelolaan, pengembangan dan pelestarian sungai Ciwulan. Sedang untuk kawsan khusus arung jeram, pihaknya bakal merencanakan kembali pengembangan di kawasan lain.

Sekretaris FAJI kabupaten Tasikmalaya, Nana ‘Magadir’ Sumarna, mengatakan jika memang selama ini perhatian dari Disparpora terhadap olah raga Arung Jeram masih sangat kurang. Beberapa kali pihaknya mengadakan event, baik kejuaraan maupun acara di Sungai Ciwulan, tetapi tidak pernah mendapatkan respon dari Dinas. Setelah adanya pertemuan ini, ia berharap kedepannya lebih ada perhatian terhadap olah raga air ini. “Mudah-mudahan perhatiannya terhadap Arung Jeram lebih baik lagi kedepannya,” jelas Nana.

FAJI sendiri telah melakukan survei dan mengarungi aliran Sungai Ciwulan. Pihaknya telah menentukan spot-spot mana saja yang aman dan layak untuk dituruni arung jeram. Sementara untuk spot yang kini disediakan Pemkab Tasikmalaya di kawasan belakang Pemkab Tasikmalaya dinilai tidak cocok dan tidak aman dituruni untuk arung jeram. (Aris Mohamad F)***