GARUT, (KAPOL).- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten
Garut, Uu Saepudin mengakui, masih ada jalan rusak atau bolong yang sampai saat ini masih vbelum diperbaiki.
Ia menyebutkan, sebelumnya memang sebelum lebaran
kondisi jalan rusak atau bolong bolong itu sudah tuntas diperbaiki meski dengan cara ditambalan.
“Memang ada kondisi jalan yang masih bolong bolong di beberapa
ruas jalan. Seperti di wilayah Karangpawitan, Tarogong Kaler, dan dibeberapa titik lainnya,” kata Uu di ruang kerjanya, Jumat (14/6/2019).
Ia berdalih, tidak cukup waktu untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut sebelum lebaran. Termasuk perbaikan jalan ke beberapa lokasi wisata.
“Jadi begini, kita akan memperbaiki jalan rusak itu setelah musim kemarau tiba, dan tidak mungkin kita memperbaiki jalan pada musim hujan. Nah tahun ini berahirnya musim hujan, lalu tibanya musim kemarau, selanjutnya proses lelang hingga tibanya lebaran waktunya
mepet. Jadi tidak cukup waktu,” kata Uu memberikan alasan.
Namun begitu, lanjut Uu, perbaikan jalan akan tetap dikerjakan setelah lebaran ini.
Ditanya, soal perbaikan jalan menuju Taman Satwa Cikembulan Kadungora, yang telah dijanjikan
Bupati Garut sejak tahun lalu.
Uu menegaskan, bahwa akses jalan ke Cikembulan dan sekitarnya akan diselesaikan secara bertahap.
“Sekarang kan sudah diperbaiki
sudah di saeur pakai sirtu (pasir batu). Ya pasti akan diperbaiki, bertahap,” katanya.
Sementara itu, masyarakat Desa Cikembulan, Desa Neglasari, dan
sekitarnya berharap akses jalan disekitar mereka segera diperbaiki.
Karena kondisinya sangat memprihatinkan. “Kalau musim hujan kondisnya licin dan seperti kubangan kerbau. Sedangkan musim kemarau kotor dan berdebu. Jangan janji janji terus atuh kan jalan ini sering dilewati tamu dari luar Garut. Aku malu jadinya,” kata Jujun Juansyah (45) warga setempat. (Dindin Herdiana)***
