TARKI, (KAPOL).- Musim kemarau telah menimbulkan dampak kekeringan di sejumlah daerah di Kabupaten Garut.
Sebagai langkah penanganan, Pemkab Garut pun membentuk Tim Reaksi Cepat Siaga Kemarau (TRCSK).
Menurut Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, tim ini bertugas memberikan pelayanan cepat terkait pengaduan kekeringan di suatu daerah yang diakibatkan oleh kondisi musim kemarau saat ini.
Tim TRCSK terdiri dari beberapa dinas/istansi yang ada di Garut yakni Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Baznas Garut, PDAM serta Dinas Tata Ruang dan Pemukiman.
“Senin (8/7/2019) kemarin kami bahkan sudah melaksanakan apel TRCSK di halaman Kantor BPBD Garut di Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul. Ini sebagai bentuk kesiapan kami dalam menanggulangi masalah kekeringan akibat musim kemarau yang sudah melanda saat ini,” ujar Helmi, Selasa (9/7/2019).
Dikatakannya, pembentukan tim ini bertujuan untuk mengatasi kelangkaan air bersih dimana Pemkab Garut telah menyediakan beberapa kendaraan tangki air bersih yang siap dipasok ke daerah-daerah yang membutuhkan air bersih.
Selain itu, tim juga diharapkan bisa menangani kesehatan dampak dari kemarau dan untuk itu petugas kesehatanpun sudah pula disiapkan.
“Berbagai permasalahan di masyarakat menyangkut dampak kemarau, di antaranya kebutuhan air bersih, kekurangan pangan, kebakaran hutan, dan kekeringan sawah. Semua itu akan kami tangani dengan cepat,” katanya.
Helmi juga mengimbau masyrakat yang memerlukan bantuan yang menyangkut permasalahan dampak dari kekeringan untuk segera melaporkan ke Pemkab Garut.
Hal ini bertujuan agar permasalahan yang terjadi bisa sesegera mungkin ditangani sehingga tak menimbulkan dampak yang luas.
“Silahkan laporkan ke Pemkab Garut langsung atau bisa juga menghubungi kepala desa atau ke kantor camat setempat. Nanti tim Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalop) BPBD akan secepatnya menanggani laporan tersebut,” ucap Helmi.
Lebih jauh diungkapkannya, musim kemaru telah menimbulkan potensi kekeringan di sedikitnya sepuluh kecamatan di Kabupaten Garut.
Kecamatan yang rawan terdampak kemarau itu yakni Karangpawitan, Leuwigoong, Selaawi, Malangbong, Cibiuk, Cilawu, Bungbulang, Pakenjeng, Pamulihan, dan Sukaresmi. (Aep Hendy S)***