Konser Afgan bertajuk Terima Kasih Cinta di Gedung Graha Plaza Asia Tasikmalaya, Rabu (29/8/2019) malam dipadati kaum hawa muda dan sosilalita.
Mereka rela merogoh kocek untuk membeli tiket yang tidak murah, yaitu kisaran Rp 150 ribu sampai kelas VIP Rp 750 ribu.
Ruangan konser yang dingin oleh ac menjadi memanas dan riuh dengan teriakan histeris saat mc memanggil nama artis penyanyi ganteng tersebut.
Penyanyi berbakat yang memiliki nama lengkap Afgan Syahreza malam itu tampil dipanggung berbentuk yang di setting leter T dengan mengenakan jaket parka hitam dan baju putih serta celana abu juga kacamata yang khas.
Penyanyi yang sudah berkiprah satu dekade di industri musik Tanah Air tersebut nampak begitu memesona para penggemar beratnya yang hampir 99 persen adalah wanita.
Dari usia anak-anak hingga ibu-ibu gaul pun terbius dengan sapaan “Selamat malam Tasikmalaya” tatkala sosok idolanya muncul dari belakang sound system panggung dan mendekati penonton.
Setelah beberapa saat menyapa, Afgan langsung menggeber lagu andalannya Jalan Terus disusul dengan lagu Katakan Tidak. Jeda beberapa detik Afgan kembali menyapa para pecinta dirinya. Dilanjut dengan Wajahmu Mengalihkam Duniaku dan Lenggang Puspita.
Tak berhenti disitu, alunan suara merdunya kembali menyentuh telinga penonton yang mulai histeris dengan lagu Cinta Dua Hati, Lagu Cinta dan Heaven.
Jeda mengambil air minum, kembali Afgan bersapa dengan para penonton. Bahkan sempat melakukan beberapa permintaan lagu serta foto-foto dengan penonton.
Usai memberikan kesempatan foto-foto, afgan kembali melantunkan lagu hits lain miliknya yang diminta penggemar, yakni Sadis, KMO, Bukan Cinta Biasa dan Dia.
Kembali ratusan penggemar setianya yang datang dari wilayang Priangan Timur juga dari Bandung diberikan kesempatan naik panggung untuk berfoto dengan dirinya.
Bahkan tidak sedikit para fans yang nekat naik panggung hanya untuk bersalaman dan minta berfoto. Cukup lama waktu yang diberikan kepada para penggemar itu.
Setelah puas para penonton kembali diajak berjoged ria dengan alunan lagu Panah Asmara.
Lagu yang membuat suasana ruang konser itu riuh dengan teriakan dan aksi penonton yang mulai bergoyang. Mereka larut dalam buaian suara merdu penyanyi idolanya.
Tatkala ditengah alunan lagu Afgan turun panggung dan berjalan ke tengah-tengan penonton dan mengajak bernyanyi bersama.
Sontak saja mereka memburu agar bisa ikut bernyanyi dengan sang pujaan. Setelah berkeliling, penyanyi yang pernah dikabarkan dekat dengan penyanyi Rossa itu kembali ke panggung.
Lagu itu merupak lagu penutup konser Afgan yang dimulai sejak pukul 22.15 wib. Konser yang digelar Kaliserayoe Production selama kurang lebih satu jam tersebut dirasa masih kurang bagi para penggemarnya.
Mereka berteriak minta lagu kembali. Namun tetap harus diakhiri karena waktu yang sudah menunjukan lebih jam sebelas malam.
Para penggemar pun tak mau melewatkan kebersamaan bersama penyanyi idolanya hingga rela menunggu berjam-jam untuk berfiti bersama usai pertunjukan di ruang ganti artis belakang panggung.
Saat kepulangan pun Afgan masih tetap diburu para fansnya hingga mobil mewah berwarna putih membawa sang isola meninggalkan gedung pertunjukan.
Selly (35) warga Kota Tasikmalaya, sengaja datang ke pertunjukan bersama lima sahabatnya untuk melihat dari dekat penyanyi idolanya.
Mereka rela jauh-jauh hari oesan tiket meski harus menguras isi dompetnya.
“Saya senang dan merasakan gembira dan bahagia bisa menintin langsung Afgan dari dekat. Selain itu, suaranya yang merdu juga bisa didengar dengan indah seperti dalam cd koleksinya,” ungkapnya yang diaminini dan teriakan histeris teman serta sahabatnya saat memanggil nama Afgan.
Hak senada juga diungkapkan, Fitri Agustini (38) ibu muda cantik itu swngaja datang bersama keluarganya untuk menonton Konser Afgan.
Dikatakannya, penyanyi pria yang tengah naik daun itu merupakan idola keluarganya. Tak jarang dirumahnya kerap mendengarkan lagu-lagu dari album pertama hingga album terbaru. (KAPOL)***
Foto |Konser Afgan di Gedung Graha Plaza Asia Tasikmalaya dipenuhi fansnya yang kebanyakan kaum hawa dan sosialita.