TASIK, (KAPOL).- Korban tewas akibat pesta minuman keras oplosan di Desa/Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, kini bertambah hingga menjadi 3 orang, Jumat (23/8/2019).
Sebelumnya dilaporkan dari 8 orang pemuda yang melakukan pesta miras oplosan, 2 diantaranya meninggal dunia dan 1 kritis.
Namun sayang, pada Kamis (23/8/2019) malam sekitar pukul 21.00 wib, korban yang sebelumnya sempat kritis, IS (23) akhirnya harus ikut meregang nyawa.
Dirinya tidak mampu bertahan meski sempat menjalani perawatan medis di IGD RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC).
Kedua korban yang tewas sebelumnya karena dugaan keracunan miras oplosan adalah AP (17) dan RZ (26). Ketiganya pun kini telah dimakamkan di TPU lingkungan tempat tinggalnya.
Sementara 5 pemuda lagi sebagian sudah berangair pulih dan menjalani perawatan di rumahnya masing-masing.
“Iyah meninggal dunia tadi malam. Semenjak dirujuk dari Puskesmas Bojonggambir kesini kondisi pasien memang suda kritis dan tidak sadarkan diri,” jelas Kasi Rawat Inap RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Indra Asmara, Jumat (23/8/2019).
Diketahui, saat datang ke IGD sudah dalam keadaan koma kondisinya semakin menurun dan koma.
Ketika petugas mengecek cairan sudah keruh, efek alkohol yang merusak lambung. Jenazah IM kini sudah dibawa pihak keluarga.
6 korban lainnya yakni, RA (19), TO (18), YA (19), UK (18) dan BU (18). Para korban kebanyakan berusia remaja dan masih tercatat sebagai pelajar di salah satu SMA di Bojonggambir.
Plh Kapolres Tasikmalaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Sunarya membenarkan jika kini korban tewas akibat miras oplosan menjadi 3 orang.
Korban keritis meninggal dunia di RSUD pada Kamis malam. Sementara korban meninggal pertama pada Rabu (21/8/2019) pukul 22.00 wib, kemudian yang kedua meninggal pada Kamis dini hari pukul 04.00 wib.
“Iyah meninggal dunia. Jadi jumlah korban tewas jadi 3 orang. Kita berharap kejadian ini menjadi cerminan agar jangan sampai terjadi kembali,” jelas Sunarya. (AM)**
