GARUT, (KAPOL).- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Intan Kabupaten Garut, Jawa Barat diharapkan meningkat.
Karena, sebagai pelayanan publik yang dikekola oleh badan usaha bukan SKPD.
Tetapi pelayanan publik ini yang harus pintar. Demikian disampaikan Bupati Garut Rudy Gunawan seusai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Garut, Kamis (11/7/2019).
“Makanya kita ingin PDAM ke depan kwalitasnya yang baik karena kita itu menjual, Ya komersil kepada masyarakat. Adapun targetnya yakni pelayanan publik yang baik sehingga respon masyarakat yang baik juga. Jadi masyarakat yang beli juga merasa puas,” ujar Bupati ditemani Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Deni Suherlan.
Menurut bupati, PDAM itu wajib menambah pelanggan dan meningkatkan tentang pelayanan terutama di wilayah Perkotaan.
“Kita ingin ada kenaikan pelanggan sekitar 50 ribu pada lima tahun ke depan. Di antaranya di perubahan ini kami mau beli pusat pusat air. Seperti di Cibolerang Karangpawitan yang nantinya bisa nembus ke wilayah Kecamatan Cibatu jadi tidak ribut bahkan sampai ke Selaawi,” ujarnya.
Bupati juga menyebutkan, akan terus menganggarkan sekitar Rp 100 miliar selama lima tahun ke depan.
“Kami akan siapkan anggaran Rp 15 miliar per tahun untuk beli sumber sumber air. Pokoknya dengan direktur PDAM terpilih nanti. Kami ingin pelayanan PDAM itu yang terbaik,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Garut, Deni Suherlan menambahkan, pendaftaran untuk mengisi jabatan definitif Direksi dan Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Intan Garut masa bakti 2019-2024 sudah ditutup, Rabu (10/7).
Panitia Seleksi (Pansel) telah menerima pelamar kurang lebih sebanyak 30 orang.
“Pelamar selain dari orang dalam PDAM juga dari luar Garut termasuk ada pendaftar dari Medan Sumatra,” kata Deni.
Ia menuturkan, pendaftar akan diseleksi administrasi, psikotes, tes tertulis, wawancara, dan lainnya.
“Setelah itu diambil lima terbaik dan diserahkan ke Bupati. Selanjutnya Bupati memilih salah seorang untuk Direktur utama,” ujarnya. (Dindin Herdiana)***