GARUT, (KAPOL).- Musim hujan berpotensi terjadi bencana alam, khususnya di wilayah Kabupaten Garut.
Bencana, bisa terjadi di mana saja termasuk di kawasan wisata yang
banyak terdapat di berbagai daerah di Garut.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Garut, Budi Gan Gan mengatakan, hal ini harus diantisipasi untuk mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan.
Oleh karenanya ia mengimbau sekaligus meminta kepada seluruh pengelola kawasan wisata agar terbiasa melakukan simulasi mitigasi bencana kepada pengunjung.
Menurutnya, hal ini sangat penting guna menghindari kondisi yang sangat mengkhawatirkan akibat bencana. Karena tak menutup kemungkinan bencana juga terjadi
di kawasan wisata.
“Kita tak pernah tahu karena bencana bisa terjadi kapan dan di mana saja, termasuk di
kawasan wisata. Makanya kita harapkan agar hal ini menjadi perhatian semua pihak
termasuk pengelola kawasan wisata,” ujar Budi, Rabu (23/1/2019).
Budi menilai hingga saat ini upaya penyelamatan termasuk simulasi bagi pengunjung kawasan wisata untuk menyelamatkan diri masih belum terlihat.
Padahal ancaman
datangnya bencana alam yang berada di kawasan wisata sulit diprediksi.
Sebagaimana diketahui tuturnya, Garut ini merupakan daerah yang tingkat ancaman bencana alamnya sangat tinggi termasuk juga di kawasan wisata.
Dicontohkannya, di kawasan wisata air terjun yang terdapat potensi bencana banjir, kemudian area
pantai dengan potensi tsunami, serta wisata gunung terhadap kemungkinan terjadinya
longsor.
“Sangat sulit kan bagi kita untuk memprediksi bencana di kawasan wisata seperti itu. Oleh karenanya kita terus dorong pihak pengelola wisata untuk menata, termasuk bagaimana melakukan simulasi mitigsi di lokasi wisata,” katanya.
Disebutkannya, pihaknya juga akan terus melakukan pengawasan termasuk pemantauan terhadap kelengkapan fasilitas penunjuk bagi para pengunjung.
Seperti di kawasan wisata pantai, apakah ada plang peringatan atau tidak, begitupun di gunung dan yang lainnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria mengaku sangat mendukung upaya yang dilakukan pihak Disbudpar tersebut.
Menurutnya itu merupakan sebuah langkah yang sangat baik guna mengantisipasi hal yang tak diharapkan kaitan dengan tingkat kerawanan bencana alam yang sangat tinggi di
Garut.
Diakui Dadi, selama ini lembaganya sendiri sudah beberapa kali menggelar kegiatan simulasi mitigasi bencana di area pantai selatan Garut.
Hal ini erat kaitannya dengan
upaya antisipasi bencana tsunami yang tengah fokus dilaksanakan.
“Hingga saat ini kondisi kawasan wisata yang ada di Garut terbilang aman untuk dikunjungi. Namun demikian tentunya sikap kehati-hatian harus tetap dijaga semua pihak termasuk pengelola dan pengunjung guna mencegah hal yang tak kita harapkan,” kata Dadi. (Aep Hendy S)***