TARKA, (KAPOL).- Selama Ramadan, pasokan gas elpiji di wilayah Kabupaten Garut dipastikan aman.
Di sisi lain, warga yang tergolong mampu terus diimbau untuk tidak lagi menggunakan gas elpiji bersubsidi.
Kepastian amannya stok gas elpiji di Kabupaten Garut diungkapkan Humas Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Garut, Evi Hartaz Alfian.
Apalagi saat ini Pertamina MOR III sudah menambah pasokan gas elpiji untuk Kabupaten Garut.
“Garut sudah mendapatkan penambahan kuota gas elpiji dari Pertamina MOR III sehingga dipastikan selama Ramadan hingga Lebaran ini pasokannya aman,” ujar Evi, Selasa (21/5/2019).
Selain itu, Evi juga menyebutkan Pertamina MOR III juga telah menyiapkan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE).
Hal ini juga dapat lebih memudahkan warga Garut dalam pemenuhan kebutuhan akan gas elpiji.
“Ada SPPBE atau skid tank berkapasitas 50 Metrix Ton (MT) Elpiji. Depot LPG Balongan yang kapasitasnya 3000 MT serta depot swasta Cirebon sebagai titik suply ke Garut juga disiagakan oleh Pertamina,” katanya.
Khusus untuk elpiji subsidi, menurut Evi Garut juga sudah mendapatkan penambahan sehingga total pasokannya saat ini mencapai 300 ribu tabung.
Kalau pun misalnya masih terjadi kekuranagan, maka Pertamina MOR III Jabar telah menyiagakan pasokan tambahan yang bisa diturunkan sesuai kebutuhan.
Dituturkannya, untuk lebih memastikan pasokan gas elpiji terutama yang kemasan 3 kilogram atau yang bersubsidi benar-benar mencukupi, Hiswana Migas mengimbau agar warga yang tergolong mampu tidak lagi menggunakan gasu bersubsidi.
Diharapkan warga yang mampu beralih menggunakan bright gas 5,5 kilogram karena gas bersubsdisi dkhususkan untuk warga kurang mampu.
“Tak bosan-bosannya kami terus mengimbau gar warga yang tergolong mampu termasuk para ASN untuk segera beralih dari penggunaan gas bersubsidi. Kasihan warga yang benar-benar kurang mampu jika sampai tak kebagian gas bersubdisi,” ucap Evi.
Sementara itu, Unit Manager dan CSR Marketing Operation Regional III Jawa Barat, Dewi Sri Utamis menuturkan, di bulan Ramadan pihaknya telah menyiapkan pasokan elpiji untuk semua daerah di Jabar.
Ada 150 pangkalan dan 30 agen PSO dan 5 agen NPSO siaga dan Pertamina MOR III telah memasuki masa Satgas Ramadan dan Idulfitri.
“Saat ini Pertamina juga menyediakan gas elpiji non subsidi seperti bright gas dan elpiji 12 kilogram yang bisa didapat di minimarket, outlet dan SPBU. Ini diharapkan bisa lebih mempermudah warga untuk mendapatkannya,” kata Dewi yang ditemui di sela kegiatan media gathering dan buka bersama di Pujasega, Tarogong Kidul.
Ia menyampaikan, sejak awal Ramadan pihak Pertamina sudah memprediksi akan terjadi peningkatan kebutuhan elpiji.
Itulah kenapa pihaknya memutuskan untuk menambah kuota gas elpiji bersubsidi untuk wilayah Garut juga wilayah lainnya di Jawa Barat. (Aep Hendy S)***