SARIWANGI, (KAPOL).-Akses 4 kampung di dua desa, yakni Desa Jayaputra Kecamatan Sariwangi dan Desa Sirnaputra Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya, terputus akibat badan jalan yang terbawa longsor, Minggu (28/4/2019) dini hari.
Kejadian yang terjadi di Kampung Pangkalan, Dusun Peuteuyjaya, Desa Jayaputra inipun berdampak pada rusaknya hektaran lahan parsawahan karena material longsotan masuk ke sana.
Tokoh masyarakat setempat sekaligus anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Uus Syamsul Bahri mengatakan, longsoran tanah yang turut memutus akses jalan utama dari Desa Jayaputra Sariwangi ke Desa Sirnaputra Cigalontang ini terjadi diduga karena rembesan air. Di mana diatas badan jalan terdapat saluran irigasi. Sebelumnya pun warga sudah menghawatirkan rembesan ini, hingga kemudian akhirnya longsor.
“Air dari saluran irigasi rembes ke jalan, mungkin itu penyebabnya. Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada Tagana, BPBD dan pihak terkait lainnya. Sementara warga membersihkan longsoran aladarnya secara manual,” jelas politisi partai Demokrat ini.
Ia berharap, pemerintah daerah segera turun tangan, minimalnya membangun jembatan darurat di lokasi longsoran. Sebab longsoran sepanjang 15 meter dan tinggi 10 meter tersebut telah berdampak bagi aktifitas ratusan warga di 3 kampung, yakni Kampung Cinipah, Cilimbung, dan Cigalonggong Desa Sirnaputra Kecamatan Cigalontang, serta kampung Pangkalan Desa Jayaputra.
Sekarang mereka nyaris terisolir, karena kendaraan tidak bisa menjangkau kampungnya. Adapun akses alternatif yakni memutar jalan belasan kilometer dengan menyusuri saluran irigasi, itupun hanya bisa dilakukan sepeda motor saja.
“Jelas akan menyulitkan masyarakat bila akses jalan utama tersebut tidak segera diperbaiki. Kami berharap adanya penanganan secepatnya,” tegas Uus. (Aris Mohamad F)***