Arus Pebalik Lewat Jalur Selatan Jabar, Masih Padat

KAB. TASIK4 views

TASIKMALAYA, (KAPOL).-Meski cuti bersama lebaran sudah usai dan hari ini merupakan hari kedua masuk kerja, namun situasi arus balik masik padat, Selasa (11/6/2019).

Kepadatan terlihat di Jalur Selatan Jawa Barat yang melintas Tanjakan Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Kendaraan terus mengantre mengular hingga beberapa kilo meter.

Tak ayal, kemacetan itu membuat perjalanan Tasikmalaya – Bandung harus ditempuh dengan waktu lebih dari 10 jam. Padahal pada hari biasanya hanya memakan waktu sekitar 3 jam saja.

Akibatnya, banyak pemudik yang akan masuk kerja di hari pertama kelimpungan karena terjebak macet. Mereka pun hanya bisa pasrah, karena tidak bisa mengejar waktu untuk bisa tepat waktu masuk kerja.

“Berangkat dari Tasik pagi buta, sekarang pukul 16 baru sampai Nagrek. Padahal hari ini saya sudah harus masuk kerja,” kata salah seorang pebalik dihubungi melalui hape.

Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota, AKP. Andriyanto mengatakan arus balik Lebaran 2019 di jalur selatan Jawa Barat tepatnya di Tasikmalaya, masih ramai. Namun sejauh ini lalu lintas masih terpantau padat lancar.

Kendaraan dari luar kota masih melintas di jalur mudik. Kendaraan yang melintas didominasi plat nomor Bandung, sementara plat B sudah jarang. Sepeda motor yang melintas pun sudah berkurang.

“Masyarakat yang melangsungkan perjalanan mudik sebagian besar sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Adanya kepadatan, sisa-sisa yang belum kembali. Namun arus sudah longgar,” ucapnya.

Dikatakan dia, puncak arus balik kendaraan yang melintas di wilayah Tasikmalaya terjadi Jumat (7/6/2019) sore. Sedangkan hari berikutnya hingga sekarang sudah mulai berkurang atau terjadi penurunan.

Meski demikian, pihaknya masih terus melakukan pemantauan kondisi arus lalu lintas, khususnya yang masih ramai dilalui pebalik. Adapun wilayah Tasikmalaya merupakan jalur utama di lintas selatan Jabar.

“Antrean kendaraan masih sering terjadi di kawasan Gentong yang berbatasan dengan Kabupaten Garut menuju Barat,” ungkapnya. (Ema Rohima)***