Benteng Jebol, Ruang Kelas SD di Sukaratu Dipenuhi Lumpur

KAB. TASIK47 views

SUKARATU, (KAPOL).-Dampak banjir bandang luapan aliran sungai Cibanjaran yang terjadi di Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya selain sempat merendam ratusan rumah warga juga menimpa sarana dan falitas umum. Seperti SDN 2 Gunungsari yang berada di Kampung Kikisik Desa Gunungsari Kecamatan Sukaratu.

Akibat luapan air yang cukup kuat dan besar, benteng pagar sekolah ini jebol. Debit air yang cukup besar masuk ke dalam ruang kelas dan merendam bangunan sekolah tersebut selama beberapa jam.

Tidak bisa terelakan, sejumlah barang seperti buku pelajaran, dokumen sekolah hingga peralatan komputer yang ada disana terendam banjir. Kondisi air mulai berangsur surut, namun menyisakan lumpur yang cukup tebal di dalam ruangan.

“Pagi ini aktivitas anak sekolah dihentikan dulu, saya tidak meliburkan, tetapi melihat kondisi darurat seperti ini mau bagaimana lagi. Sehingga kita fokus dulu pembersihan lumpur dan beres-beres sekolah,” jelas Kepala SDN 2 Gunungsari, Ai Nendah, Kamis (28/3/2019).

Dia menerangkan, seluruh lokal yang terdiri dari 6 ruang kelas dan dua ruang kantor terendam air. Untuk sebagian besar dokumen sekolah hancur dan tidak terselamatkan. Saat inipun pihaknya sedang mengadakan ujian praktek bagi siswa kelas VI.

Akan tetapi harus terhenti dan jadwalnya terpaksa dipundurkan. Diperkitakan aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut bakal terganggu selama 3 hari kedepan. Pihaknya menaksir kerugian akibat musibah ini senilai Rp 15 juta.

Pihak sekolah meminta, guna mempercepat proses pembersihan memerlukan bantuan banyak relawan. Sebab jika hanya mengandalkan tenaa guru dan siswa saja jelas bakal memakan waktu lama. Ia juga berharap agar persoalan jebolnya tanggul di Sungai Cibanjaran bisa segera diatasi, sehingga tidak akan kembali terjadi bencana serupa.

“Kejadiannya berbarengan dengan hujan besar dan banjir bandang Sungai Cibanjaran. Sebagian wilayah ini terendam termasuk sekolah karena posisinya lebih rendah dari jelan,” tambahnya.

Pada hari itu juga, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana langsung terjun ke lokasi guna meninjau bangunan sekolah yang terdampak bencana. Pihaknya sangat prihatin dan bakal segera melakukan penanganan terhadap sekolah yang terdampak bencana. (Aris Mohamad F)***