GARUT, (KAPOL).- Bupati Garut, Rudy Gunawan menjamin dalam soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) Tingkat SMP termasuk Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) SD, tidak akan ada lagi soal yang “nyeleneh” atau “aneh-aneh”.
Hal itu, diungkapkan bupati pada saat meninjau proses UNBK di SMPN 1, 2 Garut Kota, Senin (21/4/2019).
“Oh tidak, saya jamin hal itu. Tidak akan ada lagi soal-soal seperti itu lagi,” kata bupati didampingi Kadisdik, Totong dan Kabid SD H. Ade Manadin.
Sementara itu, Wabup Garut, Helmi Budiman memonitoring ke beberapa sekolah di antaranya SMPN 2 Cilawu, SMPN 3 Bayongbong dan SMPN 7 Garut Kota.
Helmi berpesan kepada siswa-siswi untuk semangat menjalani ujian nasional dengan berbesar hati, kunci utama adalah tenang dengan Doa fokus.
“Kerjakan soal dengan tenang dan fokus agar jangan lupa berdoa sebelum mengerjakan, berusaha dan juga meminta restu kepada orang tua agar diberikan kelancaran,” ujar Helmi didampingi Kabid SMP Cecep Firmansyah.
Rudy maupun Helmi berharap, kepada siswa atau siswi yang mengikuti ujian di Garut berjalan dengan maksimal dan mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan.
Sementara itu, Totong menambahkan, sebanyak 46.604 siswa Sekolah Dasar (SD) dan 33.579 siswa SMP di Kabupaten Garut, secara serentak mengikuti UNBK, UNKP, dan USBN mulai Senin (22/4) ini.
Bagi SD sebanyak 46.604 itu tersebar di 1.571 sekolah dengan rincian 1.496 SD Negeri dan 75 SD Swasta.
Begitu pun bagi tingkat SMP berjumlah 33.579 orang tersebut terdiri dari 412 sekolah Negeri dan Swasta. (Dindin Herdiana)***
