PAGERAGEUNG, (KAPOL).- Raut muka anak-anak terlihat ceria saat mereka berada di wahana wisata Pasir Kirisik, Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya.
Canda, tawa terlihat jelas saat anak-anak mencoba berbagai permainan yang ada di kawasan wisata yang ada di Tasik Utara itu.
Sedikit pun tidak terlihat kesedihan. Padahal beberapa waktu lalu mereka dihantui oleh ketakutan dan kepanikan saat merasakan guncangan gempa dan bencana Tsunami.
Ya, anak-anak itu korban bencana Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala yang berasal dari Desa Sukamenak, Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya.
Anak-anak itu sengaja dibawa ke lokasi wisata oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Tasikmalaya bersama Karang Taruna Cipta Karya Sukamenak.
“Ada 10 anak korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala yang kami ajak untuk memulihkan kejiwaan anak-anak setelah ditimpa musibah,” kata Koordinator TKSK Kabupaten Tasikmalaya, Dwi Juli Kusmorof.
Hanya saja tidak semua anak korban gempa ikut dalam kegiatan tersebut. Ada dua anak yang tidak bisa hadir karena kondisinya sedang sakit.
“Orang tua anak-anak juga ikut dalam kegiatan wisata ini. Kami sengaja mengajak anak korban gempa agar mereka tidak terlalu larut dalam kesedihan,” katanya.
Untuk bisa hadir ke lokasi wisata setidaknya dibutuhkan dua kendaraan termasuk kendaraan dinas Kepala Desa.
Kebetulan di lokasi wisata juga ada Komisioner KPAI Pusat, Susianah yang ikut menghibur anak-anak korban gempa yang kebetulan berasal dari Kabupaten Tasikmalaya.
Sedangkan untuk kebutuhan makan dan minum selama kegiatan seluruhnya difasilitasi oleh pihak Wana Wisata Pasir Kirisik secara gratis.
“Alhamdulillah semua fasilitas diberikan oleh Pasir Kirisik yang langsung merespon agenda trauma healing ini,” ujarnya.
Komisioner KPAI Pusat, Susianah mengatakan trauma healing sangat dibutuhkan oleh anak-anak korban gempa agar mereka tidak larut dalam kesedihan setelah terkena bencana.
Selain mendapatkan fasilitas bermain, anak-anak juga mendapatkan santunan dari pihak pengelola Wana Wisata Pasir Kirisik untuk membantu meringankan beban mereka setelah selamat dari bencana. (Abdul Latif)***