SINGAPARNA, (KAPOL).-Gagasan Bupati Tasikmalaya terkait gerakan 2.000 rupiah (Gebu) yang dikumpulkan setiap hari Jumat melaui unit pelayanan zakat (UPZ) masing-masing OPD, berpotensi menyelesaikan berbagai persoalan kemiskinan di masyarakat seperti RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).
Kepala Sekretariat DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Drs. Iing Farid Khozin mengatakan, berdasarkan kalkulasi kasar, terang dia, Gebu yang ditarik dari belasan ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kabupaten Tasikmalaya pada setiap Jumat sebagai sayyidul ayyam, mencapai sekitar Rp 28 juta per bulannya.
“Jika kebutuhan untuk RTLH itu sebesar Rp 10 juta, maka barang tentu sudah dapat menyelesaikan 3 RTLH setiap bulannya yang bisa ditangani melalui gebu. Pemerintah tinggal menambah kekurangannya sekitar Rp 2 juta,” kata Iing.
Maka tambah dia, apabila himbauan gebu yang dikeluarkan Bupati Tasikmalaya ini dilaksanakan secara rutin, tentu saja secara tidak langsung seluruh ASN di lingkungan Pemkab Tasikmalaya ini sukses mengangkat derajat dan tarap hidup saudara-saudara di kalangan ekonomi tidak beruntung di Kabupaten Tasikmalaya ini.
“Untuk itu, demi keberlangsungan program mulia ini, perlu dipertegas dan diperjelas transparansi penarikan, pemgumpulan, pembagian dan pelaporan dana gebu tersebut. Sehingga menimbulkan kepercayaan dan semangat membantu dari seluruh aparat pemerintah yang telah menyisihkan sebahagian rezekinya,” ujar Iing. (Aris Mohamad F)***
