Gelombang Tinggi Gerus Pantai Cipatujah Sejauh 10 Meter

KAB. TASIK199 views

CIPATUJAH, (KAPOL).-Gelombang tinggi yang terjadi dalam dua hari ini di pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya menyebabkan abrasi bibir pantai.

Pantai yang terkena abrasi sejauh 10 meter hampir di sepanjang garis pantai kawasan objek wisata di pantai selatan tersebut, Rabu (12/6/2019).Kondisi ini pun cukup membuat masyarakat khawatir akan makin panjangnya abrasi pantai.

Diketahui, sejak Selasa (11/6/2019) kondisi gelombang laut setinggi 2 meter sampai 4 meter menerjang kawasan pantai Cipatujah. Dari mulai pantai dermaga ikan Pamayang, Pantai Sindangkerta hingga pantai wisata Cipatujah.

Kondisi paling parah terjadi di pantai wisata, di mana gelombang laut yang tinggi terus menyapu bibir pantai hingga sejauh 10 meter dari titik semula. Sehingga kini mulai terlihat garis pantai yang curam setinggi 1 sampai 2 meter.

Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Wawan Ridwan Effendi mengatakan, jika gelombang tinggi ini sudah terjadi sejak hari Selasa. Diprediksi selain oleh perubahan musim juga akibat dampak adanya pergerakan lempengan bawah laut yang terjadi beberapa waktu lalu di Pantai Cilacap Jawa Tengah.

Meski begitu pihaknya menghimbu agar masyarakat tidak perlu panik dan menanggapi fenomena alam ini sebagai kondisi yang lazim terjadi.

“Iya sempat terjadi gelombang tinggi, namun informasinya sudah mulai menurun hari ini. Tidak ada kerusakan bangunan atau korban. Akan tetapi kami menghimbau masyarakat tetap waspada, namun jangan panik,” jelas Wawan ketika ditemui di Halal Bihalal Pemkab Tasikmalaya, Rabu (12/6/2019).

Petugas BPBD dan relawan bencana kecamatan Cipatujah telah turun tangan dan memantau terus menerus situasi di pantai selatan ini. Pihaknya pun akan segera menginformasikan sekecil apapun perubahan sutuasi yang ada di sana.

Maka untuk sementara BPBD menghimbau agar tidak ada aktivitas di bibir pantai maupun di lautan. Khususnya para wisatawan yang sedang mengisi liburan serta nelayan.

Camat Cipatujah, E Agus Muslim menuturkan, sejak terjadinya gelombang tinggi maka pihaknya segera berkoordinasi dengan unsur terkait mulai BPBD, TNI dan Polri guna terus memantau situasi, serta menjaga keamanan masyarakat.

Hingga kini sutuasi masih bisa terantisipasi dan mulai terjadi penurunan tinggi gelombang. Meski demikian pihaknya meminta agar nelayan tidak memaksakan diri melaut demi keselamatan.

“Dari informasi yang kami terima, gelombang naik akibat wilayah laut selatan ini memang ada kenaikan. Kalau di Cipatujah memang tidak sampai ke jalan raya, tetapi masih terantisipasi,” ujar Agus. (Aris Mohamad F)***