JALAN PEMUDA, (KAPOL).-Sudah satu minggu ini permohonan pembuatan kartu kuning (AK-1) di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan KUKM Kabupaten Tasikmalaya membludak.
Kondisi ini memang kerap terjadi pasca libur lebaran dan menjelang pelulusan sekolah, seiring dengan makin banyaknya pencari kerja yang hendak berangkat ke luar kota.
Kartu kuning memang sangat diperlukan, sebagai salah satu syarat wajib para pencari kerja melamar pekerjaan. Tanpa itu biasanya lamaran akan diabaikan bahkan terkadang ditolak perusahaan. Meski harus mengantri hingga berjam-jam, namun para pemohon kartu kuning terlihat tidak patah semangat.
Kepala Bidang Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan UMKM Kabupaten Tasikmalaya, Syafrudin Korompot mengatakan, dalam sehari tidak kurang 250 pemohon kartu kuning dilayani pihaknya. Kondisi ini memang jauh dari hari-hari normal yang hanya mencapai 30 sampai 50 orang saja. Situasi tersebut memang sudah diprediksi pasca lebaran.
“Sangat signifikan lonjakannya dari hari biasa. Didominasi oleh para pencari kerja yang akan mencari kerja ke luar daerah, rata-rata Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Kebanyakan pendidikannya SMK,” ujar Korompot, Jumat (14/6/2019).
Ditambahkan dia, pasca lebaran ini memang banyak perusahaan yang membuka kesempatan kerja. Kesempatan ini segera ditangkap oleh para pencari kerja yang mau bekerja sesuai bidang dan kualifikasi kemampuan mereka, serta disesuaikan bidang kebutuhan perusahaan. Rata-rata mereka akan bekerja di sektor formal, seperti perusahaan tekstil, pabrik otomotif hingga swalayan.
Guna melayani pemohon, maka pihaknya membuka layanan secara online dan off-line. Kondisi membludaknya pemohon kartu kuning bakal terus terjadi hingga satu bulan ke depan atau bulan Juli.
Hal ini seriring dengan masa kelulusan tingkat SLTA. Dikatakan Korompot, setiap tahunnya para pencari kerja ini terus meningkat, seiring dengan makin banyaknya sekolah kejuruan dan tingkat kelulusan sekolah dari SMK. (Aris Mohamad F)***