TASIKMALAYA, (KAPOL).- PPM (Pemuda Panca Marga) Jawa Barat menggelar Musda (Musyawarah Daerah) ke IX, Rabu (23/8/2017). Tasikmalaya didaulat jadi penyelenggara proses regenerasi organisasi yang dihuni oleh putra-putri para pejuang Veteran tersebut.
Komandan PPM Tasikmalaya, H. M. Yusuf menuturkan musda ini bermula saat dirinya menerima mandat dari LVRI (Lembaga Veteran Republik Indonesia) untuk melaksanakan Musda tersebut. Meskipun beberapa waktu sebelumnya Musda ke IX itu sudah digelar di Sukabumi. Hanya saja dari pihak LVRI menghendaki Musda itu digelar kembali.
“Setelah dilakukan penelitian dan validasi ternyata dari pihak LVRI selaku orang tua kami menemukan jika hasil Musda di Sukabumi tidak sesuai dengan AD/ART organisasi PPM,” kata Yusuf.
Tak lama berselang, lanjut Yusuf, ia menerima surat mandat dari LVRI untuk kembali menggelar Musda sesuai dengan aturan dan AD/ART yang ada di PPM.
“Karena yang memandatkan ini orang tua, ya saya sebagai anaknya mau tidak mau, suka tidak suka harus patuh pada perintah orang tua,” kata Yusuf.
Dalam AD/ART PPM sendiri, kata Yusuf, kandidat seorang ketua terpilih harus memiliki kriteria di antaranya bukan anak Veteran. Dibuktikan dengan melampirkan Sukev (Surat Keterangan Veteran). Termasuk berkas-berkas lainnya seperti KTP dan KK.
Untuk itu, kata Yusuf, ia berharap Musda ke IX PPM Jawa Barat ini jadi momentum mengembalikan PPM ke jalur yang sesuai dengan AD/ART dan aturan organisasi. Pasalnya, kata Yusuf, masing-masing organisasi memiliki aturannya sendiri-sendiri yang harus dijalankan dan ditaati.
“Ada kemungkinan PPM ini akan ditarik kembali menjadi anak organisasi dari LVRI. Akan kita bahas di Jakarta nanti,” kata Yusuf.
Disinggung soal kemungkinan dirinya maju sebagai Ketua PPM Jawa Barat, Yusuf mengaku mengikuti mandat peserta Musda PPM. Jika memang dari peserta memandatkan tugas itu di pundaknya, maka Yusuf mengaku akan menerima mandat tersebut.
“Kalau memang diperintahkan dan diberi tugas ya akan kami laksanakan,” kata Yusuf. (Imam Mudofar)***
