BANJAR, (KAPOL).- Kecamatan Langensari direncanakan menjadi kota kedua Kota Banjar. Pembangunan pun terakhir ini lebih banyak dipusatkan di wilayah Langensari, dibanding kecamatan lainnya di Kota Banjar.
Menyusul aneka pertimbangan tersebut, Pemkot Banjar memilih menggelar festival dan karnaval pembangunan memperingati Hari Jadi Kota Banjar ke- 15 di Alun-alun Langensari selama sepekan, mulai Senin (19/2/2018).
“Karnaval pembangunan yang dipusatkan di Langensari sekarang ini, merupakan tahun pertama sejak 15 tahun terbentuknya Kota Banjar. Diharapkan dari kegiatan ini ada pemerataan keramaian dan perekonomian di Kota Banjar,” ujar Plt. Walikota Banjar, H. Darmadji Prawirasetia.
Lebih lanjut dia mengatakan, upaya pemerataan pembangunan di Kota Banjar, terakhir ini banyak pembangunan infrastruktur yang dipusatkan di wilayah Kec Langensari.
Terkait digelarnya festival dan karnaval pembangunan di Kec Langensari ini, diharapkan mampu memberikan hiburan untuk masyarakat Banjar.
Bersamaan momen memperingati Hari Jadi Kota Banjar ke-15 tahun 2018 ini. Diharapkan dia, “Banjar Gumilang Caang Baranang “.
Hal itu, sesuai harapan para pendiri Kota Banjar dan Pemkot Banjar.
Camat Langensari, H. Asno Sutarno dan Sekertaris Kecamatan Langensari, sekaligus Ketua Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kec Langensari, Ajat Sudrajat, menyatakan, even yang digelar melibatkan peserta tingkat kota ini, berhasil dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Lengensari.
“Alhamdullilah, Pemerintah Kecamatan Langensari dipercaya menjadi penyelenggara pameran pembangunan Tingkat Kota Banjar. Dari acara ini dirasakan ada multiplayer effect bagi perekonomian di Kec Langensari, semua pedagang mengaku laris berjualan,” ucap H. Asno.
Dijelaskan Sekmat Langensari, Ajat Sudrajat, jumlah peserta yang berpartisipasi meramaikan even festival dan karnaval pembangunan berkisar 5000 orang.
Itu, terdiri para pelajar, perwakilan OPD, perwakilan desa/kelurahan dan sejumlah stakholder terkait lainnya.
“Karnaval pembangunan ini dimeriahkan pagelaran budaya kuda lumping. Kecamatan Langensari terkenal mempunyai grup kuda lumping terbanyak di Kota Banjar, mencapai belasan grup yang terdata selama ini,” kata H. Asno.
Sejumlah masyarakat Langensari mengaku terhibur menyusul banyaknya kegiatan tingkat
Kota Banjar yang digelar di wilayah Langensari akhir-akhir ini.
“Seharusnya Langensari diperhatikan dalam segala hal pembangunan. Apalagi, Kecamatan Langensari menjadi segitiga emas. Perbatasan Jabar-Jabar dan Kab Ciamis ,”ujar Reni, seorang mahasiswi asal Langensari. (D.Iwan)***