Rumah Jompo Ihah Kembali Dibangun

KAB. TASIK21 views

SUKARAME, (KAPOL).-Setelah roboh termakan usia dan dibiarkan hingga 3 hari tanpa ada penanganan, akhirnya rumah janda tua Ihah Solihah (70) di Kampung Gunung Guntur, Desa Padasuka, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, mulai mendapatkan perhatian dari semua pihak, Rabu (24/4/2019).

Bahkan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto bersama jajarannya menyempatkan diri untuk meninjau dan memberikan bantuan pada wanita yang hidup sebatangkara ini.

Rencananaya, rumah Ihah bakal dibangun kembali hingga layak dan aman untuk ditempati. Proses pembangunan yang dipimpin oleh Danramil Singaparna Mayor Dedi bakal dimulai pada Kamis (24/4/2019) hari ini hingga ditargetkan beres dalam dua minggu kedepan. TNI dan Pemkab Tasikmalaya menyiapkan bantuan berupa material bangunan serta uang untuk Ma Ihah.

Tahapan pembersihan material sisa bangunan rumah Ihah yang lama terlebih dahulu dibersihkan oleh para sukarelawan yang terdiri Anggota Banser, BPBD, TNI, Polri dan masyarakat setempat pada Rabu pagi. Mereka pun secara bergotong royong bahu membahu tanpa mengenal lelah.

“Jadi kami sangat prihatin dengan kondisi yang menimpa Ma Ihah. Masih banyak rumah warga miskin yang darutar dan tidak layak huni. Ini memerlukan perhatian dan menjadi tugas kami kedepan. Kepada para Camat, Kepala Desa dan RT, mohon kedepannya selalu perhatikan warganya, jangan sampai tidak mendapat perhatian,” tegas Bupati Ade Sugianto.

Ikut dalam rombongan Bupati, Sekretaris Dinas Sosial, Camat Sukarame, Kepala Desa Padasuka dan pejabat pemkab lainnya. Bupati pun menyerahkan bantuan berupa uang kepada Ma Ihah. Ia berpesan, dalam proses pembangunan rumahnya nanti semua harus saling membantu dan bergotong royong. Sehingga pembangunan rumah semi permanen berukuran 3×6 meter tersebut segera selesai dan ditempati.

Bupati pun menekankan agar unsur pemerintah terkait membantu Ma Ihah yang hingga kini tidak memiliki KTP-el serta tidak pernah tersentuh bantuan apa pun dari pemerintah. Ia pun segera mengintruksikan jajarannya agar bantuan sosial bisa diterima oleh Ma Ihah.

Ma Ihah sendiri mengaku sangat bererimakasih pada semua pihak yang telah membantu dan memperhatikan janda tanpa memiliki satupun anak ini. Dirinya tidak menyangka bilamana pasca muncul dalam pemberitaan di berbagai media masa, termasuk Kabar Priangan, banyak pihak yang datang dan membantu dia. (Aris Mohamad F)***