SODONGHILIR, (KAPOL).-Ikatan Mahasiswa Tasikmalaya (IMT) Bandung sukses menggelar kegiatan Bakti Desa yang berlokasi di Desa Leuwi Dulang, Kecamatan Sodong, Kabupaten Tasikmalaya.
Kegitan tahun ke empat ini yang telah berjalan satu bulan penuh ini ditutup dengan penanaman bibit pala dan kopi secara bersama-sama masyarakat dengan mahasiswa pada Minggu (28/7/2019) kemarin.
Ketua Pelakasana Bakti Desa IMT Bandun, Abdul Malik Amrullah, mengatakan, tahun ini merupakan ke empat kalinya IMT melaksanakan Program Bakti Desa. Tahun-tahun sebelumnya program serupa juga pernah dilaksanakan di daerah Bojonggambir, Cikalong, dan Salopa.
Ada lima fokus program yang diselenggarakan yakni dalam bidang pendidikan, keagamaan, pertanian, kepemudaan dan perekonomian.
“Program Bakti Desa diselenggarakan satu tahun sekali di desa wilayah tertentu di daerah Tasikmalaya yang dianggap butuh pembaharuan di dalamnya. Baik secara sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Kebetulan tahun ini di Desa Leuwi Dulang Kecamatan Sodonghilir,” jelas mahasiswa yang kerap disapa Amar ini.
Dalam program bakti desa, dikatakan dia, memiliki acuan sebagai sistem pemberdayaan masyarakat yang mana hal ini menjadi realisasi dari Tri Dharma perguruan tinggi nomor 3 yaitu pengabdian pada masyarakat.
Namun bukan hanya sebatas pengabdian yang dilakukan tapi juga pemberdayaan masyarakat dan pembaharuan sistem masyarakat. Hal ini dianggap mampu dijadikan sebagai sarana pengasahan karakteristik dan juga pembentukan mental bagi kader.
Kepala Desa Leuwi Dulang, Uhan S.Pdi, mengataka, jika pihaknya sangat menghaturkan rasa terimakasih yang sangat dalam kepada para mahasiswa IMT.
Dengan adanya bakti desa yang telah digelar, maka sangat membantu program-program pemberdayaan masyarakat di desanya. Bahkan ia merasa terhormat, dengan ikut datangnya jajaran pejabat dari Dinas Pertanian, Pemkab Tasikmalaya dan Pemprov Jawa Barat, yang ikut mendorong suksesnya kegiatan.
“Maka harapan kami kedepan, IMT bisa datang kembali ke Desa Leuwi Dulang. Bahkan bisa berkolaborasi dengan pihak desa dalam program lainnya,” jelas Uhan. (Aris Mohamad F)***