Ternyata, Desa Buniasih Sentra Pertanian Dengan Produksi Tinggi

KAB. TASIK160 views

KADIPATEN, (KAPOL).-Tak disangka, ternyata Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya dikenal sebagai sentra pertanian, utamanya pertanian sayur mayur. Desa yang berada di lereng pergunungan Bunar cukup permai dan menawan. Hamparan hijau sayuran yang melingkar lereng, seolah padang rumput luas yang menawarkan kedamaian bagi petani-petani sayur yang mayoritas warga setempat.

Jangan heran, meski berada di pegunungan namun tingkat perekonomian masyarakat setempat sangat baik. Rumah-rumah terbangun dengan permanen dan mewah. Kendaraan roda empat pun bukan hal yang mewah bagi warga setempat.

Kepala Desa Bumiasih, Engkos kepada “KAPOL” Jumat (22/3/2019) mengatakan bahwa budidaya sayuran di desanya sudah cukup lama, namun dulu pemasarannya masih bersifat lokal. Seiring berjalannya waktu, produksi semakin meningkat da pemasarannya pun senakin luas. Bukan hanya pasar lokal, namun hasil produksinya juga memasok ke Bandung dan Jakarta, bahkan ada yang diekspor.

Parra petani pun sudah membentuk kelompok, dan terus berupaya untuk mengembangkannya. Hal ini karena petani sudah menyadari potensi perkebunan sayuran cukup menjanjikan. Apalagi masyarakat disini sudah mengupayakan cukup lama, ulet dan terampil mengolah tanah. Hasilnya, kini Desa Buniasih menjadi sentra pertanian sayur mayur dengan produksi baik serta berkualitas.

“Sentra pertanian ini sudah lama ada, namun belum banyak yang mengenal. Padahal pemasarannya sudah kemana-mana. Selain produktif untuk membudidayakan berbagai jenis komoditas sayur mayur,” ucapnya.

Menurutnya, disini banyak dibudidayakan bermacam-macam tanaman sayuran seperti kol, cabai, kentang, wortel, dan banyak laggi jenis sayuran. Pertanian juga menjadi sumber penghasilan penduduk di desa ini yakni petani sayuran. Hasil yang diperolehpada masa panen pun lumayan tinggi dan diandalkan dalam menghidupi keluarga.

“Area pertanian sayuran disini luasnya cukup luas mencapai ratusan hektar. Dan memyerap tenaga kerja cukup banyak,” ungkapnya. (Ema Rohima)