TASIKMALAYA, (KAPOL).- Angka harapan hidup di Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan setiap tahunnya. Untuk tahun ini angkanya mencapai 71,6 tahun dari tahun sebelumnya 70 tahun. Bahkan lima tahun lalu, angka harapan hidup hanya mencapai 68 tahun.
Ketua Lembaga Lansia Indonesia (LLI) Kota Tasikmalaya, Heri Hendriana mengungkapkan kenaikan angka harapan hidup ini berkaitan dengan peran program peningkatan kesejahteraan pemerintah Kota Tasikmalaya. Setidaknya terdapat 13 hak atas lansia yang mesti dipenuhi Pemkot dari mulai pelayanan umum, kesehatan atau sosial.
“Dengan pemenuhan hak itu muncul motivasi hidup yang terus meningkat hingga implikasinya angka harapan hidup juga naik jadi 71,6 persen tahun ini. Kalau tahun lalu sekitar 70 sekian, lima tahun lalu malah miris hanya 68 tahun,” kata Heri pada peringatan Hari Lansia Indonesia, Selasa (25/7/2017).
Salah satu program Pemerintah Kota Tasikmalaya yang menjadi sorotannya yaitu perbaikan akses dan layanan di fasilitas kesehatan milik pemerintah. Mulai tahun ini, Pemerintah Kota Tasikmalaya memberi kemudahan bagi Lansia yang hendak berobat ke RSUD Dr Soekardjo dan Puskemas di tiap Kecamatan dengan membentuk loket khusus.
“Nantinya, Lansia bisa berobat dengan lebih cepat karena dipisahkan dari pasien umum,” ujarnya.
Dengan program itu, sekitar 54 ribu Lansia yang berada di Kota Tasik diharapkan memiliki kemudahan menjangkau akses kesehatan.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Tasik, Tarlan, mengatakan Pemerintah Kota Tasikmalaya terus menyesesuaikan arah pembangunan agar bisa termasuk sebagai Kota Ramah Lansia.
“Lansia perlu mendapat perhatian lebih karena di masa mudanya sudah berkontribusi keluarga dan lingkungan,” ujarnya. (Imam Mudofar)
