​Dua Tokoh Idrisiyah Maroko dan Inggris Kunjungi Ponpes Al-Idrisiyah Tasikmalaya

EDUKASI161 views

CISAYONG (KAPOL).- Di penghujung Syawal 1437 Hijriyah ini, Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah, Pagendingan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, kedatangan tamu istimewa sekaligus. Mereka datang dari Maroko dan Inggris.
Tak tanggung-tanggung, tamu istimewa tersebut adalah Pimpinan dari Akdemi Tasawuf di Maroko, As-Syekh DR Abdul Aziz Al-Kubaithi Al-Idrisi dan juga As Syekh Ahmad Ad-Dabbagh penggerak tarekat Idrisiyyah di Licester Inggris.

Kedua tokoh penting itu langsung disambut hangat Pimpinan Pondok Pesantren Al-Idrisiyyah sekaligus Mursyid Tarekat Al-Idrisiyyah, Syekh  Muhammad  Fathurahman di kediamannya.

Selama dua hari tokoh enting dari benua Eropa dan Afrika itu menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan jamaah Al-Idrisiyyan Tasikmalaya. Sebelumnya kedua tokoh penting di Tarekat Al-Idrisiyyan itu mengikuti Konferensi Internasional Tarekat yang dihelat Jamaah Ahlu Tarekat Al-Mutabaroh Nusantara (Jatman) di Pekalongan Jawa Tengah.

Buya Zaini Dahlan pereskilan Ponpes Al-Idrisiyyah mengatakan, kedua ulama besar itu sudah sejak lama berniat mengunjungi Indonesia untuk bertemu dengan jamaah tarekat Al-Idrisiyah di Indonesia.

“Makanya saat kami bertemu dengan keduanya dan memperkenalkan tarekat Al-Idrisiyyah di Tasikmalaya, keduanya langsung memutuskan untuk berkunjung ke pesantren,” jelasnya.

Syekh Ahmad Dabagh mengatakan, persaudaran tidak hanya sebatas nasab, tapi juga silsilah keguruan dan yang terpenting harus terus mempererat hubungan silmpul ukhuwah islamiyah. 

Di tengah perkembangan dunia materialisme saat ini, kehadiran tarekat menjadi penting bagi kehidupan manusia di dunia. “Setiap bulan 200 penduduk Inggris memilih Islam, mereka sangat membutuhkan bimbingan,” ungkap Syekh Ahmad Dabagh di hadapan Jamaah Al-Idrisiyyah.

Silaturami tiga syekh dari tiga benua berbeda berlangsung penuh keakraban. Sebelum meninggalkan  pesantren, keduanya diajak berkeliling pesantren.(Abdul Latif)