TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Petugas Lapas Kelas 2B Tasikmalaya memberikan keterangannya terkait dugaan keterlibaran M dan N, dua orang penghuni lapas yang diduga mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lapas. Dugaan tersebut muncul usai Satnarkoba Polres Tasikmalaya mengamankan empat orang pengedar sabu di wilayah Kota Tasikmalaya beberapa waktu lalu.
Kepala Lapas Kelas 2B Tasikmalaya, Djulianto mengaku kecolongan atas dugaan tersebut. Meskipun selama ini berbagai upaya sudah dilakukan agar Lapas Tasikmalaya zero telpon dan narkoba. Mulai dari sidak, penggeledahan maupun pemberian sanksi secara konsisten bagi warga binaan.
“Akan tetapi kita masih kecolongan. Untuk itu kami akan melakukan evaluasi terkait kejadian ini,” kata Djulianto, Jum’at (5/8/2016) kemarin.
Meski demikian, kata Djulianto, pihaknya akan memperketat ruang gerak warga binaan dengan melakukan sidak dan penggeledahan secara intensif.
“Kami tetap bertekad untuk mewujudkan Lapas Tasikmalaya zero telpon dan narkoba,” kata Djulianto.
Saat disinggung soal kemungkinan adanya keterlibatan petugas lapas, Djulianto mengatakan sejauh ini belum ada indikasi ke arah sana. (Imam Mudofar)
