PAGERAGEUNG, (KAPOL).-Sedikitnya sekitar 70 orang mahasiswa lulusan Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah Suryalaya, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya lulus dalam tes CPNS yang diselenggarakan 2018.
Ketujuh puluh orang tersebut berasal dari Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar (PGMI/SD) dan Pendidikan Guru Agama Islam ( PAI) yang ada di IAILM Suryalaya. Mereka lulusan IAILM Suryalaya dengan tahun tamat berbeda-beda serta mengikuti seleksi CPNS di berbagai daerah.
Hasil ini membuat bangga keluarga besar IAILM Suryalaya dan semakin menunjukan eksistensi IAILM Suryalaya.
Dekan IAILM Suryalaya, Drs. Nurhamzah SC, MSI. M. P.Mat kepada “KAPOL” Senin (28/1/2019) mengatakan banyaknya alumni IAILM Suryalaga yang lolos dan diterima sebagai aparatur sipil negara (ASN) pada tahun 2018 merupakan bukti pengakuan kampus ini oleh negara.
Selama ini banyak yang meragukan, kini kembali dijawab dengan kerja keras untuk meningkatkan kualitas lulusan. Dimana dalam setiap seleksi CPNS selalu ada lulusan IAILM Suryalaya yang lolos atau keterima.
“Alhamdulillah, kerja keras selama ini membuahkan hasil yang membanggakan,” ucapnya.
Menurutnya, tahun 2018 menjadi tahun yang sangat berarti bagi IAILM Suryalaya. Dimana dengan 70 orang lulusan PGMI/ SD dan PAI IAILM Suryalaya lolos dalam seleksi ASN tahun 2018, membuktikan bahwa lulusan IAILM Suryalaya mampu dengan lulusan perguruan tinggi yang lain.
Tidak hanya itu, lulusan juga banyak yang diserap oleh dunia kerja lainnya. Ini sebuah jawaban atas keraguan terhadap lulusan IAILM Suryalaya.
Adapun kesuksesan para alumni ini tak lepas dari perjuangan mereka sendiri. Sementara institusi hanya memberikan dukungan, memberikan bekal sofr skill, literasi, mental atau karakter dan akademik yang cukup.
“Anak-anaku selamat atas perjuangan kalian yang dilalui dengan penuh payah. Semoga selama mengemban menjadi ASN dapat memberikan warna dalam dunia pendidikan dan membawa anak bangsa yang lebih baik dimasa mendatang,” kata dia.
Nurhamzah berpesan, ASN bukanlah suatu akhir perjuangan dalam menjalani profesi kependidikan. Akan tetapi awal dari perjuangan dalam mengemban amanah yang berat yakni mencerdaskan anak bangsa. Sehingga tingkatkan selalu kompetensi agar menjadi profesi yang terus berkembang dan lebih maju, ungkapnya. (Ema Rohima)***