PAMULIHAN, (KAPOL).-
Kasus bentrokan anggota geng motor yang menelan satu korban meninggal di sekitar kantor Kecamatan Pamulihan tepatnya di Dusun Segel RT 01 RW 02 Desa Ciptasari, membuat warga menjadi was-was.
Karena, informasi bentrokan geng motor B dan X, yang juga membuat tewas AS (27) warga Dusun Ciayunan RT/RW 01 Desa Ciptasari Kec. Pamulihan tersebut, kabarnya cepat beredar melalui jejaring sosial serta media online.
Kepala Desa Ciptasari, Uce mengaku prihatin menilai tragedi maut yang membuat seorang warganya meninggal dunia.
“Diharapkan, kasus ini menjadi bahan evaluasi para pemuda agar tak kembali terjadi,” ujar Uce kepada Kabar Priangan Online (KAPOL) seusai pemakaman jasad korban di Pamulihan, Minggu (19/6/2016) pagi.
Menurutnya, korban merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara, pasangan suami istri dari Rudi (50) dan Encum (55).
Korban, kata dia, meninggal dunia di Puskesmas Tanjungsari yang selanjutnya dimakamkan di pemakaman keluarga.
Bahkan, jasad korban terlebih dahulu di outopsi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.
Korban, kata dia, diketahui pemuda yang kesehariannya berperilaku sopan yang juga warga tak menduga akan terjadi seperti itu.
Terpantau, prosesi pemakaman jasad korban diwarnai histeris orang tua korban yang tampak tak merelakan anaknya meninggal dunia.
Dikabarkan, ibu kandung korban pun sempat tak sadarkan diri pasca meraih informasi kematian anaknya itu.
Menurut informasi, pelaku kasus tewasnya warga Pamulihan tersebut telah diamankan Polres Sumedang.
Aksi adu jotos pun, nyaris kembali terjadi ketika beberapa korban bentrokan dirawat di Puskesmas Tanjungsari.
Perkara tersebut, masih dalam penyelidikan Polres Sumedang. (Azis Abdullah)