TASIKMALAYA, (KAPOL).-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tasikmalaya latih 84 mahasiswa jurusan Keperawatan Stikes BTH Tasikmalaya, Rabu (13/6/2019).
Salah satunya penanganan saat hingga pasca bencana. Supaya tidak ikut menjadi korban dan bisa melaksanakan tugasnya.
“Mereka inikan akan merawat pasien, sebelum merawat orang lain perlu merawat diri sendiri saat terjadi bencana. Dalam artian saat terjadi bencana, mereka tahu mitigasi bencana sehingga tidak ikut menjadi korban dan bisa merawat pasien,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar.
Persoalan penanganan medis, kata dia, mahasiswa lebih paham karena mendapat pembelajaran dari kampus. Namun kesiapan menghadapi saat-saat bencana, pengetahuan itu tak kalah penting.
“Mereka diberi pembekalan bagaimana saat menghadapi bencana, hingga melakukan assesment pasca kejadian,” katanya.
Dosen Stikes BTH Tasikmalaya, Dandi Oka Subantara mengatakan pembelajaran tersebut salah satu bagian dari mata kuliah disaster management bagi mahasiswa semester 4. Mereka dibekali pemahaman saat hingga pasca bencana.
“Ada tips berlindung saat terjadi gempa, hingga peta jalur evakuasi, titik kumpul dan mengumpulkan informasi pasca bencana. Tindakan pertama saat terjadi bencana ini cukup penting,” katanya.
Setelah itu, kata dia, baru menghubungi pihak terkait untuk mendapatkan bantuan. Dengan begitu dapat meminimalisasi korban bencana.
“Hari ini baru pra simulasi, jadi mendapatkan pembekalan materi dahulu sebelum simulasi besok,” ujar Dandi. (Inu Bukhari)***
