GARUT, (KAPOL).- Bupati Garut, Rudy Gunawan melakukan inspeksi terhadap sejumlah proyek pembangunan jalan di kawasan Garut Selatan (Garsela), selama dua hari Senin – Selasa (11-12/12/2017).
Bupati bersama rombongan di antaranya meninjau proyek pembangunan Jalan Simpang-Toblong untuk memastikan bahwa proyek pembangunan jalan di wilayah Garut Selatan harus sesuai dengan semestinya.
“Saya sebagai Bupati Garut harus memastikan semua proses pembangunan insfrastruktur harus sesuai dengan semestinya dan berjalan dengan lancar. Jika proses pembangunanya baik maka masyarakat juga akan bisa menikmatinya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi mereka,” kata Rudy.
Selain itu, sehari sebelumnya, ia juga bersama kepala dinas terkait meninjau lokasi pembangunan jalan di wilayah kecamatan Cikelet, dan lokasi lainnya di wilayah pakidulan.
Bupati mengingatkan agar proses pembangunan dilakukan sesuai aturan yang berlaku dan jika ada pelanggaran pihaknya meminta agar masyarakat berperan aktif dan menyerahkannya ke penegak hukum.
“Jika ada temuan yang dianggap melanggar hukum, kami persilahkan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan bersama Inspektorat. Makanya masyarakat juga harus pro aktif,” ujarnya.
Menyikapi adanya unjuk rasa dari sejumlah elemen masyarakat di Kota Garut, Rudy mengungkapkan bahwa unjuk rasa merupakan hak semua masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya, tapi tetap harus menjaga ketertiban dan menghormati hak-hak masyarakat lainnya.
“Saya sudah menyampaikan sebelumnya unjuk rasa itu adalah hak masyarakat. Tapi tetap saya meminta agar mereka harus mematuhi koridor hukum dan sampaikan secara baik dan rasional aspirasinya,” Ujarnya.
Rudy juga membantah kehadirannya ke wilayah Garut Selatan sebagai upaya menghindari pengunjuk rasa.
Menurutnya kunjungan ke Garut Selatan sudah diagendakan jauh-jauh hari.
“Saya sebagai kepala daerah memiliki kewajiban untuk memastikan semua proses pembangunan di Garut berjalan lancar sehingga saya harus datang memantau secara langsung. Tidak ada kaitannya dengan menghindari para pengunjuk rasa.” katanya. (Dindin Herdiana)***