Gerindra Tegaskan Belum Lakukan Pembahasan Pilkada 2020

KAB. TASIK63 views

SINGAPARNA, (KAPOL).-Partai Gerindra Kabupaten Tasikmalaya menegaskan belum melakukan pembahasan secara resmi terkait Pilkada 2020 mendatang, baik dengan eksternal partai maupun organisasi massa tertentu.

“Sejauh ini belum ada pembahasan secara resmi di internal partai terkait Pilkada 2020 mendatang. Selain itu, belum ada usulan nama dari internal maupun eksternal. Namun tentunya akan mengunggulkan kader internal,” kata Wakil Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Tasikmalaya, Deni Daelani kepada “KAPOL” Selasa (9/7/2019).

Menurutnya, sejauh ini memang banyak kader internal yang muncul, dan menjadi perbincangan di publik. Namun secara resmi partai belum melakukan pembahasan. Karena untuk pembahasan harus melalui mekanisme partai yang nantinya dilakukan oleh Desk Pilkada.

Terkait banyaknya kader yang muncul, memang selama ini Partai Gerindra memiliki banyak kader yang potensial untuk diusung. Kader-kader itu diantaranya H. Cecep Ruhimat yang merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tasikmalaya, Ali Rasyid sebagai Caleg terpilih Partai Gerindra untuk Jawa Barat, Viman, Nanang Nurjamil, H. Subarna dan masih banyak kader internal lainnya.

Namun semuanya itu, hanya sebatas di perbincangan dan diinginkan disebagian kader internal maupun di eksternal saja. Karena memang secara resminya belum ada pembahasan. Adapun untuk melakukan pembahasan itu, nantinya melalui rapat pimpinan dan membentuk panitia desk pilkada.

Selain itu, melakukan tahapan penjaringan calon, melakukan survei internal, melakukan test and propervit dan tahapan lainnya. Kalau tahapan itu, sudah dilakukan maka akan muncul nama-nama. Nantinya akan dibahas lagi ditingkat pimpinan dan baru akan direkomendasikan ke pengurus tingkat provinsi dan dilanjutkan ke tingkat pusat.

Namun demikian tahapan yang dilakukan desk pilkada tidak bersifat final menentukan calon yang akan diusung. Karena hasilnya akan diserahkan ke DPD dan diteruskan ke DPP. Nah, kepastiannya akan diputuskan oleh DPP, mengusung calon sendiri atau tidak.

“Sebenarnya masih terlalu dini untuk membahas itu, karena Pilkada 2020 masih lama. Namun sah-sah saja jika ada sejumlah kader dari Partai Gerindra yang berniat untuk maju di Pilkada 2020 mendatang, baik itu mencalonkan atau didorong oleh masyarakat,” tuturnya.

Dikatakan Deni, terkait banyak kader yang menginginkan, maka akan semakin baik. Karena dengan banyak kader yang muncul menunjukan bahwa Partai Gerindra memiliki banyak kader yang potensial yang siap untuk diusung.

Sebelumnya sudah ada dua nama yang muncul yakni HCR, H. Subarna, Viman dan Nanang Nurjamil. Dengar-dengar muncul satu lagi kader muda, yakni Ali Rasyid yang siap untuk diusung. Bisa jadi masih ada yang lainnya namun masih malu-malu.

“Banyak sekali kan kader dari Partai Gerindra, baik itu berlatar belakang politisi, akademisi maupun pengusaha,” ucapnya.

Deni yang merupakan Caleg Partai Gerindra terpilih ini menjelaskan, dalam waktu dekat ini baru akan menggelar rapat pimpinan, selain mengevaluasi hasil Pemilu 2019 dan formasi di legislatif, juga akan dibahas terkait persiapan Pilkada 2020 mendatang.

Sehingga untuk kepastiannya, lebih baik menunggu tahapan yang akan dilakukan oleh partai. Tentunya, nanti akan diumumkan siapa sosok yang akan diusung. Apakah mengusung calon sendiri atau tidak.

Sambil menunggu itu pihaknya juga terus melakukan komunikasi politik dengan semua parpol guna menguatkan koalisi menghadapi Pilkada 2020 nanti.

Sedangkan yang bersifat internal yakni melakukan penataan struktur mulai tingkat desa hingga kabupaten. “Selain itu berkomunikasi politik dengan parpol di tingkat Jawa Barat dan pengurus pusat,” ungkapnya. (Ema Rohima)***