MANGKUBUMI, (KAPOL).- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak para santri Ponpes Al Munawar Pasir Bokor Kota Tasikmalaya untuk meningkatkan konsumsi ikan. Secara umum tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia secara rata-rata masih rendah.
Sehingga penerapan gemar makan ikan terhadap santri agar bisa mendapat asupan gizi yang baik untuk kecerdasan. Sebab dalam ikan terkandung omega. Selain itu, gizi dalam ikan juga untuk pertumbuhan sehingga untuk memperkecil angka stunting.
“Ikan laut dan ikan tawar gizinya sama, dengan gemar makan ikan maka akan memperkecil angka stunting. Stunting paling banyak di daerah konsumsinya rendah. Paling banyak di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya saat kunjungan ke Ponpes Al Munawar, Senin (8/4/2019).
Dikatakannya, semua negara di Asia pertumbuhan tubuhnya sudah baik. Seperti di Jepang dan Cina. Hal ini salah satunya adalah dengan memperbanyak makan ikan. Sebab gizi di ikan lebih bagus dibanding daging ayam maupun sapi.
“Setiap rumah di daerah Tasikmalaya dan Ciamis pasti ada kolam. Maka harus gemar makan ikan. Angka stunting di Jabar tidak setinggi di daerah lainnya,” katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwar KH. Pepep Fuad Muslim mengatakan harga ikan laut yang saat ini belum terjangkau untuk menu makan santri. Dengan adanya bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, pihaknya akan mengembangkan budidaya ikan lebih baik lagi.
Dikatakannya, yang menjadi kendala selama ini tak berjalannya budidaya ikan adalah kurangnya permodalan. “Kami sudah punya 10 titik lahan untuk kolam. Kolam itu rencananya untuk mengembangan perikanan, tapi kurang modal,” katanya.
Maka, lanjut KH Pepep, adanya bantuan KKP, lahan-lahan tersebut akan digunakan untuk budidaya ikan. Selain itu, para santri juga bisa dikerahkan untuk membantu budidaya. (Erwin RW)***