Kamis Ini, Bandara Kertajati Diresmikan Jokowi

KOTA TASIK12 views

BANDUNG, (KAPOL).-Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau yang dikenal dengan Bandara Kertajati yang berada di Kabupaten Majalengka, hari ini Kamis (24/5/2018) siang diresmikan pengoperasiannya. Rencananya soft launching bandara tersebut akan dilaksanakan oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Yod Mintaraga mengaku pihaknya menjadi salah satu yang diundang dalam acara soft launching BIJB yang akan dilaksanakan langsung oleh orang nomor satu di Indonesia.

Sebagai anggota DPRD, tentunya mengapresiasi atas diresmikannya BIJB atau yang dikenal dengan Bandara Kertajati, dan menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat.

Tidak gampang untuk merealisasikan pembangunan bandara tersebut, karena membutuhkan kerja keras khususnya dalam skema pembiayaan. Dimana untuk pembangunan bandara itu, membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit yakni sebesar Rp 2,6 triliun.

Adapun Pemerintah Provinsi hanya mampu menyediakan anggaran sebesar Rp 808 miliar dan sisanya menggunakan anggaran dengan skema Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA).

Kekurangan pembiayaan sebesar Rp 906 miliar itu, didapat dari gabungan tujuh perbankan syariah diantaranya Bank Jateng Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank Sulbar Syariah, Bank Kalbar Syariah, Bank Sulbar Syariah, Bank Jambi Syariah, Bank Kalbar Syariah dan Bank Jabar Banten.

Meski demikian, karena bandara tersebut beratatus sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jabar dan pembiayaan terbesar yakni Pemprov Jawa Barat, maka status Pemprov Jawa Barat menjadi pemegang saham mayoritas.

“Pemprov Jawa Barat mengeluarkan pembiayaan Rp 808 miliar. Adapun sisanya melalui ekuitas reksadana penyertaan terbatas (RDPT). Sehingga seluruh kebutuhan pembangunan bandara bisa tercukupi dan saat ini akan diresmikan pengoperasiannya,” tutur anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut.

Dijelaskan dia, seluruh anggaran yang dikeluarkan Pemprov Jawa Barat dan sokongan dari gabungan Perbankan Syariah tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur bandara hingga akhirnya mencapai target. Bahkan pola ini menjadi percontohan daerah lain, dalam pengelolaan kawasan aerocity.

“Kehadiran bandara ini, menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat Jawa Barat yang menjadi bandara masa depan. Bahkan, mulai tahun ini bandara tersebut dipastikan akan melayani penerbangan haji dan umroh,” ungkapnya. (Ema Rohima)***