TAWANG, (KAPOL).- Ajakan untuk menahan diri dan kembali bersama merajut bangsa terus bermunculan. Pascapemilu Pilpres dan Pileg 2019 yang telah dilaksanakan dan tahapan rekapitulasi sedang dilaksanakan oleh KPU baik pusat maupun daerah.
Merebaknya ajakan dari berbahai elemen tersebut demi Indonesia yang lebih maju dalam menghadapi era persaingan global. Mereka menginginkan kedamaian kembali setelah dalam beberapa bulan kebelakang diramaikan oleh perseteruan saat kampanye.
Ketua KNPI Kota Tasikmalaya Ahmad Junaedi atau yang akrab disapa Jun mengatakan, pemilu serentak sudah diselenggarakan secara demokratis. Karena itu, semua pihak harus menghormatinya.
Pihaknya menghimbau kepada para pemuda khususnya dan warga pada umumnya untuk sabar menunggu. Waktu ini masih proses penghitungan dan terus berlangsung. Pihaknya mengajak bersama-sama untuk memonitor secara langsung tahapan rekapitulasi.
“Mudah-mudahan pada saatnya nanti tanggal 22 Mei 2019, kita semuanya bisa menerima apa pun hasil yang akan dijelaskan oleh KPU. Kami meminta semua pihak dewasa menyikapi hasil resmi KPU, apa pun itu,” katanya.
Dikatakannya, saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga situasi kondusif. Hal tersebut merupakan salah satu tugas elit politik untuk menjaga persatuan di masyarakat. Sehingga kondusifitas juga akan terjaga hingga di daerah.
Diharapkannya, elite politik tidak melontarkan pernyataan yang spekulatif, provokatif yang bisa membelah sesama warga masyarakat. Menghormati dan mengikuti hasil real count KPU tanggal 22 Mei rekapitulasi dari kecamatan, kota/kabupaten serta provinsi.
Mereka diminta untuk tetap tenang dan tidak melakukan gerakan inkonstitusional. Sebab segala macam gerakan inkonstitusional, pasti akan menganggu stabilitas keamanan dan ketenangan. Termasuk mencederai bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat dan berbudaya.
Hal senada juga diutarakan salah tokoh pemuda Yanto Oce, pihaknya mengajak para pemuda untuk kembali menyatukan dua kubu yang sebelumnya berbeda pilihan. Pihaknya mengajak berbagai elemen juga tokoh pemuda bergandengan tangan agar tidak terjadi perpecahan.
“Pemilu Pilpres dan Pileg 2019 telah usai. Banyak isu-isu yang berkembang perlu disikapi dengan bijak. Pemuda jangan sampai terprovokasi,” katanya.
Pihaknya juga mengajak para tokoh pemuda khususnya di Kota Tasikmalaya untuk tenang dan tidak terpancing isu yang berimbas menjadi konflik juga menahan diri dan kembali kepada sejatinya tujuan Republik Indonesia. (Erwin RW)***