Prasasti Gegerhanjuang Pulang Kampung

KAB. TASIK16 views

SINGAPARNA, (KAPOL).-Setelah puluhan tahun berada di meseum nasional, prasasti Gegerhanjuang yakni cikal bakal lahirnya Tasikmalaya pulang kampung ke Tasikmalaya. Mulai Sabtu (19/7/2019) prasasti bersejarah itu dipajang di Kantor Setda Kabupaten Tasikmlaya Bojongkoneng Kecamatan Singaparna Kab. Tasikmalaya.

Menurut informasi, hari ini Selasa, (23/7/2019), prasasti yang dipahat pada sebuah batu pipih berukuran panjang 85 cm, lebar 62 cm dan tinggi 28 cm dalam tiga baris tulisan ini akan kembali ke meseum nasional yang disimpan di storage atau tempat penyimpanan bersama prasasti lainnya se-Indonesia.

“Prasasti Gegerhanjuang ini disimpan di storage meseum nasional. Kenapa di storage tidak di display, itu kebijakan pimpinan kami. Tetapi setahu saya, per periodik penyimpanannya diputar sehingga dalam satu kesempatan, prasasti kebanggaan masyarakat Tasikmalaya bisa saja disimpan di display,”ucap karyawan Bidang Pameran Meseum Nasional saat menjaga pameran prasasti di Setda Kabupaten Tasikmalaya, Senin (22/7/2019) seraya menyebut, prasasti ini tak bakalan lama berada di Tasikmalaya.

Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat Gegerhanjuang Desa Linggamulya Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Dede Farid Sidik mengaku sangat bangga prasasti Gegerhanjuang yang asli singgah di Tasikmalaya.

“Ya, bangga dan mengapresiasi baik. Karena setelah puluhan tahun berada di Jakarta, kini pulang ke Tasikmalaya sehingga yang ingin melihat langsung prasasti cikal bakal Tasik, tak perlu ke Jakarta,”katanya.

Menurut dia, ia lebih bangga apabila prasasti Gegerhanjuang yang pernah diteliti oleh para ahli yakni K.F. Holle (1877), Saleh Danasasmita (1975, 1984), Atja (1990), Hasan Djafar (1991) dan Nira Sunarti Tudjana (2012) bisa pulang kampung ke tempat asalnya di Gegerhanjuang meski hanya untuk beberapa jam saja.

Karena banyak masyarakat Gegerhanjuang dengan segala keterbatasannya tak bisa berangkat ke Gebu untuk melihat prasasti asli.

“Kampung halaman prasasti itu bukan di Gebu, tetapi Gegerhanjuang Desa Linggamulya Kec. Leuwisari. Jadi, alangkah bahagia dan bangganya jika prasasti itu bisa pulang kampung barang sekejap agar masyarakat Gegerhanjuang yang tak bisa ke Gebu, melihat langsung batu tulis Gegerhanjuang. Mereka hanya mendengar cerita saja dari orang tua, tanpa melihat secara langsung bentuk aslinya,”kata dia sangat berharap.

Dikonfirmasi hal tersebut, Plt Asda II Setda Kab. Tasik H. Safari Agustin yang juga Ketua Panitia Hari Jadi Tasikmalaya mengapresiasi keinginan masyarakat Gegerhanjuang tersebut. Ia berjanji akan mengomunikasikan harapan tersebut kepada Kepala Meseum Nasional dan pihak-pihak terkait.

“Setelah saya komunikasikan keinginan warga Gegerhanjuang, mudah-mudahan saja diakomodir. Sehingga sebelum prasasti itu pulang, bisa singgah dulu di kampung halamannya,” kata Safari.(Teguh Arifianto)***