CIAMIS,(KAPOL),-Waspada saat memasuki pergantian musim kemarau ke musim hujan, membuat nyamuk Aedes aegypti atau demam berdarah cepat berkembang.
Dalam kurun waktu dua minggu ini, sedikitnya tiga orang warga di Perum Surung Dayung, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat positif terserang demam berdarah dengue (DBD).
Ketiga orang itu sempat dirawat di RSUD Ciamis, dua diantaranya sudah sembuh. Sementara seorang pelajar SMA Agathon Heru sudah dua hari ini masih tergolek lemah di ruang melati RSUD Ciamis.
“Saya positif terserang demam berdarah dirawat empat hari dirawat di rumah sakit, sekarang bersyukur sudah sehat,” ujar Heru Suparjo warga Surung Dayung, Desa Handapherang saat ditemui di rumah sakit Ciamis sedang menemani anaknya yang dirawat karena terserang demam berdarah Rabu (31/10/2018).
Heru mengatakan beberapa hari sebelumnya juga ada tetangganya yang terserang deman berdarah dan dirawat sekitar satu minggu.
“Sekarang anak saya yang SMA juga terserang DBD, dirawat sudah dua hari ini. Tapi kalau terserang gejalanya itu sejak hari Jumat kemarin, panas dan ada bintik-bintik merah,” terang Heru Suparjo.
Menurutnya, kejadian tiga orang terserang demam berdarah dalam kurun waktu dua minggu merupakan kejadian luar biasa. Terutama saat ini menjelang peralihan musim dari kemarau ke hujan. Di mana nyamuk mulai berkembang biak. Perlu adanya penangan serius dari Pemerintah, dalam hal ini Dinas Kesehatan.
“Saya sudah melaporkan kejadian ini kepada puskesmas di Handapherang. Ada petugas yang datang tapi hanya melakukan pendataan saja, belum melakukan tindakan apapun,” jelas Heru.
Warga berharap pemerintah terkait untuk segera melakukan penanganan dan tindakan. Minimal dengan melakukan pengasapan atau fogging, supaya nyamuk tidak berkembang biak. Terlebih saat ini hujan sudah mulai sering turun di wilayah Ciamis.
“Memang dengan fogging jentik tidak akan mati, tapi nyamuk dewasanya yang akan berkembangbiak bisa mati sebelum bertelur. Karena nyang menyebarkan penyakit dbd itu nyamuk dewasa. Tolong segera turun,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Ciamis, Rahmat Jumawan mengatakan baru mendapat informasi adanya tiga warga Ciamis terserang DBD. Pihaknya berjanji akan segera menindaklanjutinya turun mengecek.
“Kasus demam berdarah memang harus segera diatasi. Hanya saja, di lokasi itu warganya sehabis pulang dari daerah lain, atau memang terserang di Lingkungan. Itu harus dipastikan dulu. Secepatnya akan dilakukan tindakan,” terang Rahmat.
Rahmat mengimbau kepada masyarakat untuk waspada pada saat pergantian musim ini, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Jangan membiarkan adanya genangan air di lingkungan.
“Jaga kebersihan, terutama sampah atau tempat yang bisa menampung genangan air harus dibersihkan. Agar nyamuk tidak bisa berkembang biak,” pungkasnya.(Yogi T Nugraha)***