INDIHIANG (KAPOL).- Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ullum mengakui diperiksa mengenai utang-piutang di Polres Tasikmalaya Kota.
Uu menyebutkan, sebagai bupati dirinya diminta apakah itu ada sangkut pautnya dengan kasus pengadaan mebeler. Uu menyatakan awalnya pihaknya tidak mengetahuinya ada kasus korupsi pengadaan mebeler. Namun seyelah ramai diperbincangkan baru mengetahuinya.
Disinggung kapan peminjaman tersebut pada tahun berapa, Uu mengatakan sekitar tahun 2011 awal-awal dirinya menjabat Bupati.
“Adapun pinjaman uang tersebut diperuntukan apa saya tidak tahu. Nominalnya pun tidak tahu, apalagi uang pinjaman tersebut untuk dana talang pembayaran utang Pemda itu saya ga tahu, yang jelas pemeriksaan ini lebih seputar pinjam meminjam,” kata Uu usai menjalani pemeriksaan.
Ditanya apakah pemanggilan tersebut ada kaitanya dengan kasus korupsi mebeler, sebab korban mau memberikan pinjaman uang tersebut atas sepengetahuan bupati, Uu mengelak, dirinya datang memenuhi panggilan dikarenakan sebagai warga negara jika diundang atau dipanggil harus datang. Karena jika tidak datang itu berarti tidak menghormati. “Siap kapanpun dipanggil, saya siap,” katanya.
Disinggung apakah Sekda juga akan dipanggil terkait hal ini, Uu hanya menjawab itu juga tidak tahu. Bahkan Uu mengelak tidak mengenal Y.
“Dengan Y saya tidak kenal, bahkan semepat diindikasikan saya dibelikan mobil, saya tidak pernah,” ujarnya sambil keluar dari gedung Mako Pores Tasikmalaya Kota. (Erwin RW).