SINGAPARNA, (KAPOL).- Menjelang arus mudik lebaran 2017, berbagai persiapan mulai dilakukan. Salah satunya analisa lapangan rekaya lalu lintas arus mudik-balik 2017 yang dilakikan pleh Petugas Kepolisian Polres Tasikmalaya didampingi petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya.
Analisa lapangan dilakukan di seputaran jalan wilayah alun alun Singaparna, Senin (4/6). Seperti diketahui, wilayah alun alun Singaparna merupakan titik macet terparah tiap tahun di wilayah Kabupaten Tasikmalaya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Aktivitas warga dengan adanya pasar Tradisional, area parkir yang tidak tertata rapi, banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL), Delman serta adanya sub terminal merupakan penyebab kemacetan di wilayah jalur mudik Tasikmalaya–Garut tersebut.
“Kita lakukan analisa lapangan yang kemungkinan nantinya terjadi kemacetan parah,” ujar Kasatlantas Polres Tasikmalaya, AKP Dies Ratmono.
Ratmono menambahkan seperti tahun-tahun sebelumnya, pihaknya akan memberlakukan buka tutup jalur mulai dari pertigaan rancamaya hingga perempatan Muktamar Cipasung sejauh lebih kurang 3 Km.
Sementara itu Kasi Trantib Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Tobroni mengatakan untuk PKL pihaknya akan terus berupaya melakukan penertiban. Para PKL diharapkan menempati tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah.
“Kami akan geser PKL ke Eks kantor Kecamatan Singaparna. Karena memang disitu tempat khusus PKL sebagaimana yang sudah diatur oleh pemerintah,” kata Dadan. (Imam Mudofar)
